LIPUTAN KHUSUS:

BMKG: Hari ini Jabodetabek Siaga Banjir


Penulis : Sandy Indra Pratama

Hujan intensitas lebat hingga ekstrem diperkirakan akan mulai mengguyur dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga esok.

Perubahan Iklim

Kamis, 25 Februari 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat dan pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan sebagian Jawa bagian tengah hingga barat, siaga menghadapi kemungkinan banjir/banjir bandang akibat hujan lebat.

"DKI Jakarta perlu siaga mulai hari ini, Kamis (25/2), karena hujan intensitas lebat hingga ekstrem diperkirakan akan mulai malam ini atau dini hari dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga esok," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers daring yang diikuti dari Jakarta, kemarin.

Dwikorita mengatakan kemungkinan hujan lebat hingga ekstrem diperkirakan terjadi akibat dampak tidak langsung dari bibit siklon yang dapat berkembang menjadi bibit siklon tropis di selatan Jawa. Menurut Dwikorita, yang perlu diwaspadai adalah dampak yang terjadi akibat perkembangan bibit siklon tersebut tidak terbatas terjadi di Jabodetabek saja, tetapi merata hingga Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan.

"Merata mulai Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah untuk siaga banjir atau banjir bandang," katanya.

Jalan Raya Jendral Sudirman Bekasi tergenang akibat hujan sepanjang hari tanggal 31 Desember 2019. foto gilanghelindro/Betahita.id

(Baca: Banjir Sisakan 278 ton Sampah di Tangerang)

Beberapa wilayah yang perlu melakukan siaga banjir atau banjir bandang adalah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogot, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi. Kemudian, Indramayu di Jawa Barat dan Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes di Jawa Tengah.

"Mohon dapat disiapkan langkah mitigasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor," kata Dwikorita.Sejak Selasa (23/2) terdeteksi potensi bibit siklon yang dapat menjadi bibit siklon tropis di perairan sebelah Selatan Nusa Tenggara yang dapat menyebabkan intensitas hujan lebat hingga ekstrem.

ANTARA|