LIPUTAN KHUSUS:

Kemenhub dan ITDP Coba Ciptakan Sistem Transportasi Lestari


Penulis : Kennial Laia

MoU antara ITDP dan Kemenhub diharapkan dapat membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan berkelanjutan.

Lingkungan

Jumat, 01 Oktober 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Upaya pengurangan gas emisi rumah kaca melalui optimalisasi penggunaan transportasi publik dan alternatif moda rendah emisi menjadi tren positif di kota-kota dunia. Hal itu pun diharapkan dapat menular ke Indonesia.

Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menandatangani nota kesepahaman dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kamis, 30 September 2021. Kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi gas buang emisi kendaraan bermotor di kota-kota Indonesia. 

Menurut ITDP, salah satu tujuan tersebut adalah mengembangkan dan meningkatkan layanan transportasi publik yang rendah karbon, penciptaan ruang kota ramah bersepeda hingga sistem transportasi umum massal yang inklusif dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.

Kesepakatan tersebut juga akan mendukung penciptaan pemahaman yang komprehensif bagi penyelenggaraan sistem angkutan umum massal. Pemerintah Pusat, provinsi, dan kabupaten juga disebut dapat meningkatkan kapasitas mengenai pembangunan transportasi berkelanjutan, termasuk penerapan perspektif jender dan isu inklusivitas di dalamnya. 

Organisasi nirlaba ITDP dan Kementerian Perhubungan menandatangani MoU terkait kerjasama untuk menciptakan sistem transportasi publik yang berkelanjutan di kota-kota Indonesia. Foto: ITDP

Serta menciptakan pengembangan sistem angkutan umum massal yang lebih terarah dalam mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan layanan transportasi publik, juga dapat mendorong perluasan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan dan pelayanan angkutan umum, percepatan kajian alternatif moda rendah emisi, hingga penciptaan kota ramah sepeda.

Dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Drs. Budi Setiyadi, SH., M.Si menyampaikan komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh polusi udara dengan pengurangan penggunaan kendaraan bermotor pribadi serta peningkatan layanan transportasi umum massal di berbagai kota di Indonesia.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pemerintah berharap kerjasama tersebut dapat mendorong penciptaan sistem angkutan umum yang lebih baik.

“Kolaborasi pengetahuan dan pengalaman atas kebutuhan kota-kota dari kami dan keahlian pendampingan dari kota-kota di negara lain oleh ITDP diharapkan bisa mendorong penciptaan sistem angkutan umum yang lebih baik dan peningkatan kapasitas daerah untuk mengadopsi fasilitas sepeda,” tutur Budi.

CEO ITDP Heather Thompson mengatakan, kerja sama tersebut dapat menjadi awal bagi ITDP dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mewujudkan ide dan konsep atas perencanaan infrastruktur, penyelenggaraan dan pengoperasian baik untuk layanan transportasi umum massal dan juga integrasi antar moda, hingga hubungan ke masyarakat dan strategi sosialisasinya.

“ITDP meyakini, pemerintah memiliki otoritas yang dapat mengubah sistem transportasi publik dan transportasi tidak bermotor di Indonesia menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata CEO ITDP Heather Thompson dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 September 2021.