LIPUTAN KHUSUS:
Rahasia Kimiawi Di Balik Aroma Menyengat Tanaman Kanabis
Penulis : Kennial Laia
Studi mengungkap aroma menyengat dari tanaman kanabis berasal dari molekul sulfur.
Lingkungan
Jumat, 03 Desember 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Para ilmuwan baru-baru ini menemukan penyebab aroma menyengat dari tanaman ganja. Hal itu diketahui berasal dari molekul yang mengandung senyawa sulfur.
Studi terbaru yang terbit di jurnal ACS Omega itu untuk pertama kalinya mengidentifikasi sekelompok senyawa belerang dalam ganja yang menyebabkan aroma menyerupai bau sigung.
Sebelumnya, para ilmuwan menduga aroma khas dari tanaman bernama Latin Cannabis sativa ini sebagai campuran dari ratusan senyawa harum.
Nuansa bunga, jeruk, dan pinus disebut paling menonjol dan berasal dari kelas umum molekul yang disebut terpen, menurut ahli kimia Iain Oswald dari Abstrax Tech, sebuah perusahaan swasta di Tustin, California, yang mengembangkan terpen untuk produk ganja. Namun hal itu tidak disertai dengan formulasi kimiawi.
Sementara itu, dalam studi terbaru ini, peneliti menduga bahwa hal ini disebabkan oleh sulfur, unsur bau yang ditemukan ketika sigung mengeluarkan gas.
Tim peneliti kemudian memulai asesmen dengan memberi rating pada aroma menyengat dari berbagai varietas mariyuana dengan skala mulai dari 0 hingga 10. Angka 10 paling menyengat.
Selanjutnya, tim membuat “sidik jari kimiawi” dari komponen udara yang berkontribusi pada aroma unik setiap kultivar menggunakan kromatografi gas, spektroskopi massa, dan detektor chemiluminescence.
Sesuai dugaan, para peneliti menemukan sejumlah kecil beberapa senyawa belerang harum yang tersembunyi di profil penciuman dari kultivar yang paling bau. Yang paling dominan merupakan molekul yang disbeut prenylthiol, atau 3-methyl-2-butene-1-thiol, yang memberikan rasa pada bir.
Dikutip dari Science Magazine, ahli kimia Amber Wise dari Medicine Creek Analytics di Amerika Serikat, meski telah lama ditemukan di alam, senyawa belerang sebelumnya tak pernah diidentifikasi pada tanaman ganja.
Studi tersebut juga menemukan bahwa prenylthiol dan molekul belerang lainnya dalam kanabis memiliki kemiripan struktur dengan molekul yang ditemukan pada bawang putih. Molekul belerang pada bunga tanaman ganja paling banyak saat mencapai kematangan dan selama proses pengawetan.