LIPUTAN KHUSUS:

Papua: Baku Tembak Terus Menyalak di Pegunungan Tengah


Penulis : Sandy Indra Pratama

Sementara itu sebulan lalu, 194 imam Katolik dari lima keuskupan di Tanah Papua menyerukan gencatan senjata.

Hukum

Senin, 13 Desember 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki Pos Brimob di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Peristiwa penembakan di Papua tersebut terjadi pada Senin (13/12/2021) pukul 06.00 hingga 07.00 WIT.

"Memang benar ada laporan KKB menembaki Pos Brimob. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada Antara, Senin pagi.

Sementara itu, Satgas Nemangkawi TNI/Polri melumpuhkan satu orang anggota KKB Intan Jaya Papua usai baku-tembak, pada Senin 6 Desember 2021 pukul 14.15 WIT.

"Pascakontak tembak situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal

ilustrasi kekerasan. (Pixabay)

Menurut Ahmad, kontak tembak antara personel Satgas Nemangkawi dengan KKB terjadi di Kampung Pisiga Kabupaten Intan Jaya.

Kejadian berawal saat personel Satgas Nemangkawi menyelidiki keberadaan kelompok bersenjata. Pada saat bersamaan terjadi kontak tembak kedua belah pihak.

Dalam kontak tembak itu Satgas Nemangkawi melumpuhkan satu orang anggota kelompok bersenjata yang diketahui bernama Marten Belau. Selepas kontak tembak para personel kembali ke posko.

Setelah kejadian itu, aparat keamanan terus berpatroli dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat rawan. 

Peningkatan pengamanan oleh personel gabungan TNI dan Polri untuk mempersempit ruang gerak para pelaku beraksi.

Sementara itu sebulan lalu,  194 imam Katolik dari lima keuskupan di Tanah Papua menyerukan gencatan senjata antara pasukan TNI/Polri dan kelompok bersenjata pro kemerdekaan Papua, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB.

Para pastor Katolik itu menyerukan agar para pihak yang bertikai mengutamakan dialog atau perundingan di antara para pemangku kepentingan konflik Papua.

Hal itu dinyatakan 194 pastor Katolik dari empat keuskupan di Provinsi Papua dan satu keuskupan di Provinsi Papua Barat yang menandatangani Seruan Moral Pastor Katolik. Seruan moral itu diumumkan di Aula Paroki Kristus Terang Dunia, Waena, Kota Jayapura, Papua.

Seruan Moral Pastor Katolik itu dibacakan Pastor John Bunay yang juga merupakan Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP). “[Kami] mendesak semua kubu yang berperang, yaitu TNI/Polri dan TPNPB, agar segera mengadakan gencatan senjata/jeda kemanusiaan,” kata Pastor John Bunay saat membacakan Seruan Moral Pastor Katolik itu.