LIPUTAN KHUSUS:

Larangan Perburuan Burung Penyanyi dan Pertaruhan Politik Prancis


Penulis : Aryo Bhawono

Kelompok pemburu burung melempar tawaran dukungan politik pada pemilihan presiden April 2022 mendatang.

Satwa

Senin, 27 Desember 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Pemerintah Prancis mengumumkan pelarangan perburuan burung dengan cara tradisional. Namun kelompok pemburu melempar tawaran dukungan politik pada pemilihan presiden April 2022 mendatang. 

Pelarangan perburuan burung dengan cara tradisional ini, yakni dengan memasang perangkap lem pada batang dan ranting pohon, dianggap sebagai satu langkah kemenangan para konservasionis untuk melindungi perburuan burung dengan kejam. 

Pengkampanye France’s Ligue pour la Protection des Oiseaux (LPO/ Liga Prancis untuk Perlindungan Burung), Yves Verilhac, menyebutkan keberhasilan ini masih harus dilanjutkan dengan terus memperjuangkan pelarangan berbagai cara perburuan. Hingga saat ini terdapat 64 spesies burung yang diburu di Prancis, setidaknya 20 berada dalam daftar bahaya.

“Kami telah berhasil menangguhkan perburuan hanya tiga spesies, yakni turtledoves, curlews, dan godwit ekor hitam,” kata dia seperti dikutip dari Guardian.

10 burung bermigrasi

LPO menyebutkan perburuan di Prancis terus membunuh jutaan burung setiap tahun. Perangkap lem atau dikenal dengan la chasse la glu (menebar lem) hanya satu metode perburuan saja, selain itu masih ada yang yang lain, yakni menggunakan jaring besar, jerat kawat, atau jebakan batu. 

Perburuan burung dengan menggunakan lem sendiri telah dilarang di Uni Eropa melalui arahan perlindungan burung tahun 1979. Namun aturan itu mengecualikan keadaan khusus, yakni ketika pertumbuhan harus dikendalikan, selektif, dan dilakukan dalam jumlah terbatas". Sejak 1989, Prancis telah menggunakan keadaan ini untuk mengizinkan perangkap lem dengan alasan metode itu tradisional.

Namun protes para konservasionis berlanjut memaksa dewan negara bagian dan pengadilan tertinggi Prancis menangguhkan metode ini untuk sementara. 

LPO menginginkan larangan permanen pada metode perburuan ini dan begitu pula Eropa. Verilhac mengeluarkan surat dari Komisaris Uni Eropa, Virginijus Sinkevičius, yang menasihati pemerintah Prancis bahwa ini adalah peringatan terakhirnya atas masalah ini sebelum diseret ke pengadilan Eropa.

Prancis bukan satu-satunya negara di Eropa yang melihat pemburu memusnahkan populasi burung. Diperkirakan antara 11 juta dan 36 juta burung dibunuh atau diambil secara ilegal di negara-negara Mediterania setiap tahun, banyak di antaranya saat bermigrasi. Lebih dari 5 juta burung diyakini diburu secara ilegal setiap tahun di Italia. 

Pada bulan Oktober, pemburu Italia ditemukan di Norwegia dengan 2.000 ekor burung thrushes mati. Thrushes adalah burung penyanyi kecil atau sedang berpunggung coklat, dada berbintik, dan nyanyian keras. 

Verilhac sendiri mengatakan pemburu Prancis sekarang bepergian ke Maroko untuk berburu perkutut, di mana setiap pemburu diizinkan untuk membunuh 50 per hari.

Para pemburu Prancis pun tak tinggal diam atas larangan ini. Isu perburuan kini burung menjadi isu utama menjelang pemilihan presiden April 2022 mendatang. Sekitar 1,2 juta pemburu di Prancis bersama bersama pendukung dan keluarga mereka membentuk kumpulan 5 juta pemilih.

Willy Schraen, presiden Fédération Nationale des Chasseurs (Federasi Pemburu nasional) Prancis, berkeliling studio televisi untuk menjelaskan gairah dalam berburu. mengakui dirinya bukan berburu demi mengendalikan jumlah hewan, seperti petani meratapi tanaman mereka yang dirusak babi hutan, melainkan untuk kesenangan. 

Namun serangkaian kecelakaan penembakan selama beberapa tahun belakangan, yang menyebabkan 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Kecelakaan baru-baru ini melibatkan pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengemudi yang tertembak ketika mereka melewati area perburuan.

Opini masyarakat mengenai perburuan pun berubah. Survei Institut Opini Publik Prancis (IFOP) baru-baru ini menyebutkan 70 persen responden ingin melihat perburuan dilarang di akhir pekan dan selama liburan sekolah. 

Verilhac memperingatkan, jangan sampai politisi, hingga setingkat Presiden Emmanuel Macron, mengesampingkan arahan Uni Eropa. Ia pun juga bertekad akan melanjutkan kampanye pelarangan perburuan burung dalam bentuk apapun. 

"Jadi pertarungan berlanjut."