LIPUTAN KHUSUS:

Bangkai Paus Sperma Sepanjang 9 Meter Terdampar di Pulau Sabu


Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Paus sperma itu kemungkinan sudah mati di tengah laut beberapa hari sebelum ditemukan dan kemudian terbawa arus ke kawasan pantai di Desa Wadumaddi.

Biodiversitas

Sabtu, 09 April 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dalam keadaan sudah membangkai di kawasan Pantai Wadumaddi di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, paus sperma itu ditemukan terdampar di kawasan pantai dekat objek wisata Bukit Salju pada Kamis malam (7/4/2022).

"Saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk," katanya, dilansir dari Antara, Jumat (8/4/2022).

Menurut Imam, petugas BKKPN Kupang sudah berada di lokasi penemuan bangkai paus sperma yang panjangnya diperkirakan sekitar sembilan meter tersebut.

Petugas BKKPN Kupang mengukur dan mengidentifikasi bangkai paus sperma yang terdampar di kawasan pantai di Pulau Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur./Foto: Antara/HO BKKPN Kupang

"Teman-teman dari BKKPN akan melakukan identifikasi dan pengukuran serta pengambilan sampel untuk uji DNA."

Imam mengungkapkan, paus sperma itu kemungkinan sudah mati di tengah laut beberapa hari sebelum ditemukan dan kemudian terbawa arus ke kawasan pantai di Desa Wadumaddi, Kecamatan Hawu Mehara.

Imam bilang, setelah melakukan identifikasi, pengukuran, dan pengambilan sampel, petugas BKKPN Kupang akan menguburkan bangkai paus sperma itu.

Terpisah, Kepala Polres Sabu Raijua AKBP Jakob Seubelan mengatakan, warga setempat akan melakukan ritual adat sebelum penguburan bangkai paus.

"Rencananya akan dilakukan ritual adat oleh tokoh adat Mone Ama, baru dilanjutkan penguburan di sekitar pantai guna menghindari pencemaran biota laut," katanya.

Jakob mengatakan, kepolisian mengerahkan petugas ke lokasi penemuan dan penguburan bangkai paus sperma untuk mencegah orang berkerumun untuk menyaksikannya.