LIPUTAN KHUSUS:

BRIN akan Jadikan Kebun Raya sebagai Platform Global Riset Botani


Penulis : Aryo Bhawono

Komitmen menjadikan kebun raya sebagai platform global riset botani dimulai dengan inisiasi perubahan Peraturan Presiden No 93 Tahun 2011 Tentang Kebun Raya.

Konservasi

Kamis, 19 Mei 2022

Editor : Kennial Laia

BETAHITA.ID -  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkomitmen untuk menjadikan Kebun Raya Bogor menjadi platform riset ilmu botani skala global. Lembaga itu menginisiasi perubahan Peraturan Presiden No 93 Tahun 2011 Tentang Kebun Raya.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan tata kelola Kebun Raya Bogor akan dibenahi sehingga membuka peluang periset botani melaksanakan riset sesuai bidangnya di kebun raya itu. Ia menyebutkan penguatan ini diantaranya dilakukan dengan menginisiasi perubahan Peraturan Presiden tentang Kebun Raya. 

Perubahan Peraturan Presiden tersebut guna mendorong integrasi kebun raya daerah tidak sekedar menjadi kawasan konservasi ex-situ, tetapi juga pusat edukasi sains serta pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis teknologi.

Selain itu, BRIN juga mendorong pembangunan kebun raya di kawasan industri bersama pihak pengelola. 

Pohon Raja (Koompassia Excelsa). Dok.Kebun Raya Bogor

“Kelak ini akan menjadi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) di berbagai daerah” ucapnya pada perayaan HUT ke 205 Kebun Raya Bogor di Bogor pada Selasa lalu (17/5/2022).

Ia menyebutkan selama dua abad lebih perjalanan konservasi ex situ dilakukan pada tumbuhan terancam kepunahan di alam. Habitat aslinya menjadi tanggung jawab abadi bagi kebun raya di Indonesia. 

Konservasi ex-itu adalah konservasi yang melindungi spesies tumbuhan ataupun hewan langka yang terancam punah dengan mengambil dari habitat yang tidak aman dengan menempatkannya ke tempat perlindungan manusia. Caranya sendiri yaitu dengan mendirikannya kebun binatang, kebun raya, dan taman safari.

BRIN juga meresmikan wahana edukasi di Griya Anggrek dan melakukan penanaman pohon secara serentak. Terdata, pohon yang akan ditanam sebanyak 102 spesies, seluruhnya merupakan jenis yang terancam kepunahan. 

Sampai saat ini, terdapat 45 kebun raya di Indonesia, dengan rincian lima kebun raya berada di bawah pengelolaan BRIN yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Eka Karya Bali serta Kebun Raya Cibinong. 

Terdapat lima kebun raya dikelola oleh Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi, 32 kebun raya oleh Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota dan terakhir tiga kebun raya dikelola oleh Perguruan Tinggi.

Penanaman ini sendiri akan dicatatkan dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kegiatan penanaman spesies pohon terbanyak serentak di kebun raya.