LIPUTAN KHUSUS:
Protes Pengeboran Minyak, Aktivis Iklim Siram Lukisan Klimt
Penulis : Raden Ariyo Wicaksono
Kelompok aktivis Last Generation menyiramkan minyak dan menempelkan satu tangan mereka ke layar kaca pelindung lukisan karya Gustav Klimt di sebuah museum di Wina
Perubahan Iklim
Kamis, 17 November 2022
Editor : Raden Ariyo Wicaksono
BETAHITA.ID - Sebuah aksi protes dilakukan para aktivis perubahan iklim menentang pengeboran minyak di Wina. Kelompok aktivis Last Generation menyiramkan minyak dan menempelkan satu tangan mereka ke layar kaca pelindung lukisan karya Gustav Klimt di sebuah museum di Wina pada Selasa (15/11/2022).
Kelompok aktivis tersebut memposting gambar online dari salah satu pendukung yang disebut "cairan hitam, berminyak" di layar lukisan berjudul "Kematian dan Kehidupan" Klimt di Museum Leopold, sebelum kemudian dicegah oleh anggota staf museum, sementara aktivis lain tampak menempelkan tangannya ke layar kaya lukisan.
???EILT: Klimt's "Tod und Leben" im Leopold Museum mit Öl überschüttet???
Menschen der Letzten Generation haben heute im Leopold Museum das Klimt-Gemälde "Tod und Leben" mit Öl überschüttet. Neue Öl- und Gasbohrungen sind ein Todesurteil für die Menschheit. pic.twitter.com/4QKAklB9Af — Letzte Generation Österreich (@letztegenAT) November 15, 2022
Aksi ini tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian aksi serupa yang dilakukan oleh para aktivis perubahan iklim yang berusaha mengguncang opini publik dengan melemparkan cairan ke atau menempelkan diri mereka pada karya seni terkenal di museum atau peralatan yang melindungi karya tersebut.
Salah satu tweet Last Generation Austria mengatakan "Pengeboran baru untuk minyak dan gas adalah hukuman mati bagi kemanusiaan."
Kelompok tersebut memilih hari di mana mereka kemungkinan akan menghemat biaya tiket karena masuk ke museum gratis pada Selasa, Hari St Leopold, berkat sponsor dari perusahaan minyak dan gas Austria OMV (OMVV.VI).
"Untungnya karya seni (1915) tidak rusak. Meskipun demikian, kami terkejut Museum Leopold menjadi fokus di sini," kata Hans-Peter Wipplinger, Direktur Museologi Museum, dalam konferensi pers.
Wipplinger menambahkan, museum baru-baru ini meningkatkan keamanan sehubungan dengan serangan serupa di tempat lain. Sementara museum bersimpati dengan perjuangan para aktivis, mereka tidak setuju dengan cara yang digunakan.
Ia berharap Last Generation untuk membayar tagihan untuk pengerahan dan pembersihan polisi, yang dia perkirakan mencapai lima angka dalam euro (dolar).
Seorang juru bicara museum mengatakan, dirinya tidak mengetahui apakah para aktivis itu telah ditangkap. Polisi Wina tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.