LIPUTAN KHUSUS:
Ikan Prasejarah Ditemukan Terdampar di Pulau Assateague
Penulis : Raden Ariyo Wicaksono
Ikan sturgeon Atlantik (Acipenser oxyrinchus oxyrinchus), yang merupakan ikan prasejarah dan terancam punah, ditemukan terdampar di pantai Pulau Assateague
Biodiversitas
Senin, 06 Februari 2023
Editor : Aryo Bhawono
BETAHITA.ID - Ikan sturgeon Atlantik (Acipenser oxyrinchus oxyrinchus), yang merupakan ikan prasejarah dan terancam punah, ditemukan terdampar di pantai Pulau Assateague. Seorang fotografer bernama Allen Sklar mengabadikan foto ikan yang hidup di Bumi sejak zaman dinosaurus itu di pantai yang membentang antara Maryland dan Virginia.
Sturgeon Atlantik dapat ditemukan di Kanada hingga Florida. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebut, jenis ikan ini pertama kali menetas di sungai air tawar dan kemudian berenang ke laut seiring bertambahnya usia. Mereka kembali ke sungai untuk bertelur ketika mereka menjadi dewasa.
Ikan purba ini biasanya dapat hidup hingga 60 tahun dan dapat tumbuh hingga mencapai 14 kaki dan berat mencapai 800 pon. Mereka terlihat seperti makhluk prasejarah, karena bentuknya memang seperti itu.
Strugeon Atlantik kerap dianggap kelompok "fosil hidup" yang mengalami tingkat perubahan anatomis yang relatif lambat. Namun menurut sebuah studi baru University of Michigan, setidaknya dalam satu ukuran perubahan evolusioner--perubahan ukuran tubuh dari waktu ke waktu--sturgeon telah menjadi salah satu ikan dengan evolusi tercepat di planet ini.
“Sturgeon dianggap sebagai kelompok fosil hidup yang telah mengalami tingkat perubahan anatomis yang relatif lambat dari waktu ke waktu. Tapi itu tidak benar,” kata Daniel Rabosky, asisten profesor di Departemen Ekologi dan Biologi Evolusi UM dan kurator herpetologi di Museum Zoologi.
“Studi kami menunjukkan bahwa sturgeon berkembang sangat cepat dalam beberapa hal. Mereka telah mengembangkan sejumlah besar ukuran tubuh. Ada sturgeon kerdil seukuran bass dan beberapa spesies lain yang hampir sebesar Volkswagen.”
Menurut NOAA, kelangkaan jenis ikan ini berasal dari fakta bahwa mereka terancam punah. Mereka terancam oleh alat tangkap, perahu, degradasi habitat dan penghalang habitat seperti bendungan dan penghalang lainnya.
Bulan lalu Allen Sklar mengabadikan ikan sturgeon yang terdampat di Pulau Assateague. Dalam postingan facebooknya, Sklar mengatakan, ikan yang ia foto ini berukuran 37 inci. Ikan sturgeon Atlantik lainnya juga pernah ditemukan terdampar di pulau yang sama pada 2016 lalu, dan kala itu Allen Sklar juga mengabadikannya dalam foto.
Tidak seperti ikan mati lainnya, ikan sturgeon tidak langsung dimakan oleh burung karena sisiknya, atau lempengan tulang yang tampak seperti pelindung, terang Pantai Nasional Pulau Assateague. Tidak seperti ikan yang bersisik, ikan ini terlalu keras untuk dimakan burung.
Pemijahan sturgeon Atlantik masih terjadi di sekitar 22 dari 38 sungai pemijahan bersejarah mereka di AS dan Kanada. Populasi terbesar sturgeon Atlantik ada di Sungai St. John di Kanada. Menurut NOAA, diperkirakan 18.000 hingga 21.000 sturgeon dewasa hidup di sungai ini antara tahun 2013 dan 2015.
Selain di Kanada, ada empat wilayah utama lainnya yang memiliki jumlah ikan sturgeon Atlantik jauh lebih sedikit. Sungai York di Virginia diperkirakan memiliki 75 individu dewasa yang kembali bertelur pada 2013. Sejak itu, perkiraan tahunan berkisar antara 52 hingga sekitar 219 per tahun, dengan total populasi dewasa sekitar 300 individu.