LIPUTAN KHUSUS:
Ledakan Terjadi di PT IWIP
Penulis : Aryo Bhawono
Jatam mencatat kecelakaan dan bencana silih berganti di kawasan itu akibat buruknya lingkungan kerja dan perusakan lingkungan.
Tambang
Minggu, 08 Oktober 2023
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Ledakan terjadi di smelter PT Indonesia Weda Bay Industrial (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Jatam mencatat kecelakaan dan bencana silih berganti di kawasan itu akibat buruknya lingkungan kerja dan perusakan lingkungan.
Kasi Humas Polres Halmahera Tengah, Ipda Ramli Soleman menyebutkan ledakan smelter terjadi di kline 17 smelter E PT IWIP pada Senin 2 Oktober 2023 sekitar pukul 11.200 WIT. Ledakan ini berawal ketika dua pekerja turun ke lubang penyaring untuk melakukan pengelasan tack weld pada pipa penyaring. Tiba-tiba pada pukul 11.30 wit terjadi ledakan yang mengakibatkan dua pekerja lain terlempar keluar dari mulut lubang penyaring sejauh 1 meter.
Kedua saksi lantas kembali dan menolong rekannya yang melakukan pengelasan.
“Mereka mengulurkan tangan ke lubang penyaring untuk mengeluarkan kedua korban dan dibawa ke klinik Weda Bay PT.IWIP untuk melakukan penanganan awal,” ucap Ramli melalui keterangan pers.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan ledakan dipicu oleh percikan api saat pengelasan. Diduga ada kebocoran sehingga percikan itu berubah menjadi ledakan.
Sedangkan korban mengalami luka bakar. Kondisi mereka masih sadar ketika dibawa ke rumah sakit dan tengah mendapat perawatan.
Keempat korban luka bakar itu yakni Muhlis, Jeki, La Camo dan satu pekerja asing asal China yang belum diketahui identitasnya.
"Muhlis dan seorang pekerja dari China mengalami luka berat. Sementara dua lainnya yakni Jeki dan La Camo mengalami luka ringan," kata dia.
Hingga saat ini, kata Ramli, Polres Halmahera Tengah masih dalam proses penyelidikan untuk menindaklanjuti kejadian ini.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) memberikan catatan kerusakan lingkungan dan kecelakaan kerja berulang telah terjadi di kawasan industri PT IWIP dan mengalami peningkatan setiap waktunya. Baru pada September lalu kawasan IWIP diterjang banjir hingga memakan korban nyawa.
Kalau Pemerintah masih ada untuk warganya, kata mereka, harus segera mengambil tindakan serius dengan menghentikan sementara aktivitas PT IWIP.
Sedangkan catatan Jatam, sebelum kecelakaan ini terdapat lima kecelakaan kerja sejak 2021 di kawasan IWIP. Beberapa kecelakaan hingga menimbulkan korban meninggal dunia.