LIPUTAN KHUSUS:
Hari Ini 3 Capres Dijadwalkan Debat Krisis Iklim di Acara SIEJ
Penulis : Gilang Helindro
SIEJ mengelar Green Press Community untuk memperluas kesadaran tentang lingkungan hidup dan krisis iklim di Indonesia.
Lingkungan
Kamis, 09 November 2023
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (The Society of Indonesian Environmental Journalists/SIEJ) mengelar Green Press Community (GPC) di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Setiabudi, Jakarta Selatan pada 8-9 November 2023. Joni Aswira, koordinator SIEJ menyatakan kegiatan yang diselenggarakan ini dimaksudkan untuk memperluas kesadaran tentang lingkungan hidup dan krisis iklim di Indonesia.
"Perubahan iklim berdampak buruk terhadap lingkungan. Sehingga, berbagai pihak harus bergerak cepat untuk mengatasi persoalan ini. Kami berharap, kesadaran tentang dampak perubahan iklim ini semakin hari semakin baik,” katanya dalam pembukaan GPC 2023, Rabu, 8 November 2023.
Menurut Joni, GPC adalah langkah baru dalam melibatkan publik. Sebab, kata Joni, isu lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab jurnalis atau media, tetapi juga semua lapisan masyarakat.
"Makanya kami menginisiasi kegiatan yang dapat mempertemukan semua pihak. Kita bicarakan langkah-langkah yang bisa kita lakukan bersama untuk mengatasi perubahan iklim. Kami persembahkan GPC bagi semua pihak untuk memperluas kolaborasi,” katanyai.
Acara ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pers, organisasi non-pemerintah, dan mahasiswa. Pada hari ini, dijadwalkan tiga calon presiden, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, akan hadir menyampaikan pandangan mereka mengenai kerangka kebijakan terkait lingkungan hidup jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
Joni menyebut, saat ini yang dibutuhkan oleh generasi muda ialah melimpahnya buah pikir para kandidat untuk bicara tentang masa depan lingkungan bagi generasi muda. Ia berharap ruang-ruang gagasan itu dapat diinisiasi oleh berbagai pihak dan mestinya disambut pula oleh para kandidat.
“Sebab kita ingin menilai mana capres yang peduli dan berkomitmen dan mana yang tidak. Swing voter kita masih tinggi. jangan-jangan mayoritas di dalamnya adalah anak muda yang risau dengan dampak krisis iklim,” kata Joni.