LIPUTAN KHUSUS:

Eropa (Masih) Darurat Polusi Udara


Penulis : Gilang Helindro

Mengurangi polusi udara hingga ke level pedoman ini akan mencegah sejumlah besar kematian yang dikaitkan dengan Polusi Udara di negara-negara anggota UE

Polusi

Rabu, 27 Desember 2023

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID -  Badan lingkungan Uni Eropa (EEA) dalam laporannya menyebut, polusi udara saat ini menjadi faktor risiko kesehatan lingkungan di Eropa. "Konsentrasi polutan udara pada 2021 masih jauh di atas level yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pedoman kualitas udaranya," tulis laporan itu seperti dikutip Antaranews, Senin, 25 Desember 2023.

Laporan tersebut menemukan bahwa lebih dari 320.000 kematian di UE pada 2021 dikaitkan dengan tiga polutan udara utama, yaitu partikulat halus (PM2,5), ozon (O3), dan nitrogen dioksida (NO2).

"Mengurangi polusi udara hingga ke level rekomendasi akan mencegah sejumlah besar kematian yang dikaitkan dengan polusi udara di negara-negara anggota UE," kata EEA.

Kata lembaga tersebut, sekitar 253.000 kematian dapat dihindari di Uni Eropa jika konsentrasi materi partikulat halus memenuhi rekomendasi WHO.

ilustrasi polusi udara dari pabrik yang meresahkan warga. (Pixabay)

Sementara itu, polusi NO2 mengakibatkan 52.000 kematian dan paparan O3 jangka pendek mengakibatkan 22.000 kematian.

Jumlah kematian akibat polutan di seluruh Eropa mencapai 389.000 jika negara-negara Eropa di luar UE disertakan, menurut laporan tersebut.

Paparan polusi udara menyebabkan atau memperparah penyakit tertentu seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, asma, dan diabetes berdasarkan perkiraan dampak kesehatan terbaru, menurut EEA.