-
Keluar Mulut Korporasi Sawit, Masuk Mulut Agrinas
Jumat, 18 Juli 2025
-
Liak-liuk Satgas Geotermal di Poco Leok
Jumat, 18 Juli 2025
-
MK Tolak Permohonan Uji Formil UU Konservasi dari Masyarakat Adat
Jumat, 18 Juli 2025
-
Bu, Bayi bisa Telan 660 ribu Mikroplastik Setahun dari Botol Susu
Kamis, 17 Juli 2025
Senin, 12 Mei 2025
Nama Kabaena Menggema di Eropa, untuk Hal Buruk
Kabaena kehilangan 3.374 hektare tutupan hutan akibat pertambangan nikel, termasuk hutan lindung.
-
10% Orang Terkaya Dunia Penyebab Utama Krisis Iklim - Riset
Sabtu, 10 Mei 2025
-
Geopix: Ada Pagar Maut untuk Gajah di Konsesi Karet Michelin
Kamis, 08 Mei 2025
-
Babat Kalimantan Demi Ekspor Pulp ke China
Kamis, 01 Mei 2025
-
Gula Aren Organik dari Dapur Bersama Cibarengkok
Jumat, 11 April 2025
-
Ambisi Bali: 100% Energi Terbarukan pada 2045
Bali punya potensi teknis EBT untuk memenuhi pasokan listriknya secara mandiri.
-
Pulau-pulau bisa 100% Mandiri Energi Terbarukan: Riset IESR
Pengembangan Energi Terbarukan di setiap pulau merupakan pilihan strategis, tidak hanya dari sisi geografis tetapi juga ekonomis, kata IESR.
-
Warga Bangkep Tolak Tambang Gamping di Kawasan Karst
Pemerintah sudah membagikan Karst Banggai Kepulauan ke 45 perusahaan tambang batu gamping.
- Selengkapnya
-
UU Antideforestasi Uni Eropa Bahayakan Hutan Papua
Penilaian risiko deforestasi dalam EUDR untuk Indonesia harus subnasional dan per komoditas.
-
Masyarakat Sipil: Sejumlah 'Tak Benar' dalam UU Kehutanan
UU Kehutanan baru harus memastikan perlindungan terhadap seluruh hutan yang tersisa, termasuk di kawasan hutan produksi.
-
RUU Kehutanan: Forum Dialog Konservasi Ajukan 5 Agenda ke DPR
Lima agenda strategis ini diharapkan mengubah penyelenggaraan kehutanan dari bernuansa produksi dan eksploitasi menjadi perlindungan hutan sebagai penyangga kehidupa...
- Selengkapnya
-
MK Tolak Permohonan Uji Formil UU Konservasi dari Masyarakat Adat
Dua hakim Konstitusi punya pendapat beda.
-
Banjir Bulan Juli, Pertanda Waspada di Pulau Sipora
Terdapat 17 DAS yang masuk konsesi PT SPS, sehingga aktivitas perkebunan kayu perusahaan itu memperbesar potensi terjadinya banjir di Pulau Sipora.
-
Benih Lobster Melimpah, Tapi Ekspor Terkendala
Indonesia kalah bersaing dari Vietnam karena hambatan logistik dan akses pasar global.
- Selengkapnya
-
Main Bongkar Paksa di KEK Mandalika
Ratusan warung milik warga terancam pembongkaran paksa untuk pengembangan KEK Mandalika. Melibatkan kelompok yang diduga sebagai preman bayaran.
-
Dugaan Perbudakan Modern di Toba Pulp Lestari Diminta Diusut
TPL tidak hanya merampas wilayah adat masyarakat Tano Batak, tapi diduga mempraktikkan kerja perbudakan modern, kata Koalisi Masyarakat Sipil.
-
Koalisi: Darurat Agraria di Mandalika
Koalisi Front Rakyat Tolak PSN mendesak agar penggusuran lahan dan tempat usaha warga lokal di KEK Mandalika dihentikan.
- Selengkapnya
-
Keluar Mulut Korporasi Sawit, Masuk Mulut Agrinas
Penertiban kawasan hutan oleh Satgas PKH (Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan) di 10 provinsi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.
-
Buntut Film Tambang Obi Tempo TV, Walhi Sampaikan 5 Tuntutan
Tempo TV menyatakan kedua film merupakan produk bisnis, bukan karya jurnalistik.
-
Atas Nama Rakyat, Modus Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo
Banyak yang sebenarnya milik korporasi, tapi pakai nama rakyat, kata Menteri Raja.
- Selengkapnya
-
Kontrol Kawasan Hutan dan Perhutanan Sosial di Papua
Hutan politik telah memproduksi perampasan tanah rakyat yang menyejarah. Residunya yang tak lekang waktu turut serta memproduksi kesinambungan konflik agraria strukt...
-
Ekonomi sebagai Metabolisme
Fakta bahwa kerusakan akibat ekstraksi sumber daya alam membawa akibat buruk yang lebih jauh dari kerusakan yang kasatmata, hanya bisa dipahami kalau orang mengimaji...
-
Kolaborasi untuk Bumi: Refleksi Hari Lingkungan Hidup 2025
Krisis lingkungan global yang multidimensi ini tidak bisa ditangani oleh satu pihak saja.
- Selengkapnya
The Earth Belongs to the Youth
The Earth is changing. Yet, human behaviours remains unchanged. Who can solve all these problems?
Prof Haka Tutup Usia
Prof Haka dikenal sebagai akademisi yang memiliki keberpihakan besar pada lingkungan, sumber daya alam, masyarakat adat, dan anti korupsi