Jadi Bunga, Taktik Cerdik 2 Laba-laba Menipu Mangsa dan Predator
Penulis : Kennial Laia
Spesies
Sabtu, 30 Maret 2024
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Alam memang penuh kejutan. Dua ilmuwan lingkungan hidup di Yunnan University, Tiongkok, menemukan contoh sepasang laba-laba, jantan dan betina, bekerja sama untuk menciptakan gambaran bunga, untuk mengelabui mangsa dan predator di alam liar.
Dalam penelitian tersebut, yang diterbitkan dalam Jurnal Frontiers in Ecology and the Environment, ilmuwan Shi-Mao Wu dan Jiang-Yun Gao sedang menjelajahi hutan hujan tropis di Xishuangbanna di barat daya Tiongkok ketika mereka menemukan seekor laba-laba yang secara jelas berusaha meniru bunga di sekitarnya.
Setelah diamati lebih dekat, mereka menemukan bahwa apa yang mereka lihat sebenarnya adalah dua laba-laba, satu di atas yang lain, yang secara kooperatif menyerupai sekuntum bunga.
Para peneliti mencatat bahwa mimikri kooperatif belum pernah diamati sebelumnya pada spesies mana pun. Adaptasi ini mengharuskan kedua partisipan menciptakan kamuflase yang meyakinkan. Mereka berpendapat bahwa temuan mereka tampaknya merupakan yang pertama.
Laba-laba ini adalah bagian dari keluarga laba-laba kepiting Thomisidae. Hewan ini bertahan hidup dengan menyatu di latar belakang agar tidak terlihat oleh pemangsa dan membantu mereka menyergap mangsa. Mereka biasanya hidup di atau dekat bunga. Sebagian besar dikenal karena kemampuannya untuk berbaur dengan bunga di sekitar mereka—beberapa bahkan diamati mengubah warna agar tetap tidak terlihat.
Pasangan yang diamati oleh Wu dan Gao berjenis kelamin jantan dan betina. Laba-laba betina tampak seperti kelopak bunga berwarna putih pucat yang menyatu, sedangkan jantan, yang duduk di punggung betina dan jauh lebih kecil, tampak seperti putik.
Mereka mencatat bahwa warna betina mirip dengan kelopak bunga di sekitar pasangannya, sedangkan warna yang lebih gelap pada jantan sangat mirip dengan bagian dalam bunga di sekitar mereka. Wu dan Gao menulis, dibutuhkan keduanya untuk mencocokkan warna bunga Hoya pandurata secara lengkap di sekitar mereka.
Para peneliti mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap spesies laba-laba tersebut. Hal ini untuk menentukan apakah perilaku mereka konsisten di banyak anggota, serta untuk lebih memahami sejarah evolusi mereka.