Cara Jakarta Mencegat Sampah Agar Tak ke Laut

Penulis : Gilang Helindro

Sampah

Sabtu, 04 Mei 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Fenomena sungai menjadi jembatan yang mengalirkan sampah darat masuk ke pusat kota dan sampai ke laut terjadi di Jakarta. Untuk itu, jembatan tersebut harus diputus.

Asep Kuswantoro, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam keterangan resminya mengatakan, upaya dalam mencegah sampah mengalir melalui aliran sungai ke pusat kota  dilakukan oleh Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air. Unit ini membangun saringan sampah di perbatasan sungai, salah satu contohnya di TB Simatupang. 

“Saringan sampah itu rencananya juga akan dibangun di muara sungai untuk menghalau sampah agar tidak bocor ke laut,” kata Asep, dikutip Jum’at, 3 April 2024.

Penelitian berjudul Tracking Marine Does With A Global Ocean Model: Where Does It Go? Where Does It Come From? mengungkapkan 80 persen sampah plastik di laut dibawa dari 1000 aliran sungai di dunia.

Metode RDF. Foto: DLH

Adapun untuk mengatasi sampah pesisir dan laut,  Asep mengatakan pihaknya setiap hari mengerahkan petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di daerah Kampung Marunda Kepu, Ancol, Muara Baru, Muara Angke, Pantai Mutiara, dan Kali Adem dengan menggunakan kapal katamaran.

Asep mengungkapkan, pengolah sampah juga dibangun di Kepulauan Seribu, agar sampah bisa dikelola sendiri, berupa Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) “Berlokasi di Pulau Sabira dan Pulau Tidung yang sudah beroperasi melakukan pengolahan sampah di sumber,” ungkap Asep. 

Selama ini sampah dari Kepulaua Seribu harus dibawa ke Jakarta untuk dikirim ke tempat pembuangan akhir.

Untuk anggaran 2024, ujar Asep, Pemprov akan menambah TPS3R di Pulau Panggang. Sedangkan untuk tahun anggaran 2025, TPS3R sudah diusulkan untuk dibangun di Pulau Kelapa dan Pulau Harapan. Upaya lain dalam pengurangan sampah di Kepulauan Seribu yang dikirim ke darat Jakarta pihaknya juga telah melakukan pembinaan bank-bank sampah yang ada di wilayah tersebut.

Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin LH Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto mengatakan, secara rutin, para petugas DLH DKI Jakarta juga membersihkan kawasan pesisir pantai Jakarta dari sampah. Ini dilakukan oleh, misalnya,  Pasukan Orange dari Sudin LH Kepulauan Seribu yang membersihkan kawasan Marunda, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Sepanjang April 2024, dalam sehari tercatat 8 hingga 12 petugas yang dikerahkan, dibantu satu unit kapal, dan satu unit truk diterjunkan untuk membersihkan kawasan tersebut. “Setiap harinya, petugas kami berhasil mengumpulkan rata-rata 700 kg sampah dari kawasan tersebut,” kata Lukman.