Di Awal 2018, Produksi Listrik IPP PLTU Kumai Masih Minim

Penulis : Redaksi Betahita

Energi

Selasa, 06 Maret 2018

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kumai, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga kini masih belum dapat beroperasi secara maksimal. PLTU milik PT Exploitasi Energy Indonesia (EEI) itu, semula direncanakan akan memproduksi listrik sebesar 2×7 megawatt (MW), pada Senin (22/1/17), hanya mampu menyuplai energi listrik ke jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 3000 kilowatt (KW) dan hanya beroperasi dengan satu unit turbin pembangkit saja, padahal telah resmi beroperasi pada 2011.

Menurut pihak PT PLN Rayon Pangkalan Bun, tidak maksimalnya produksi daya PLTU Kumai ini sudah berlangsung lama. Bahkan sepekan sebelumnya, Senin (15/1/17) lalu, PLTU yang sejak beberapa tahun belakangan terakhir ini kerap mengalami permasalahan produksi tersebut, dilaporkan sama sekali tidak mampu menyuplai daya listrik ke jaringan PLN. Dikarenakan adanya kendala produksi. Berupa kerusakan eksiter genset back up yang dimiliki PLTU.

“Untuk IPP (PLTU Kumai) terjadi gangguan eksiter genset back up mereka. Saat ini mereka menyewa genset dari luar. Namun genset yang disewa pun ternyata juga bermasalah. Jadi masih dilakukan perbaikan oleh teknisi yang punya genset,” ujar Suprapto, Analys Kinerja PLN Rayon Pangkalan Bun, Senin (22/1/17)

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya padam listrik total di seluruh wilayah Kobar mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (16/1/17) pekan lalu. Masih menurut Suprapto, kondisi defisit tersebut perlahan mulai pulih. Pada Kamis (18/1/17) lalu PLTU Kumai sudah mampu beroperasi produksi listrik dan menyuplai daya listrik ke jaringan PLN sebesar 2400 KW.

“Pada Kamis siang baru bisa masuk sistem 1 unit turbin dengan beban 2400 KW. Pada kondisi normal (tidak ada gangguan), biasanya sekitar 5000 KW. Tapi jarang sekali suplai sampai 5000 KW. Ya rata-rata antara 2500 sampai 4000 KW per unitnya.”

Suprapto menambahkan, PLTU Kumai terbilang sangat jarang beroperasi produksi dengan dua unit turbin pembangkitnya. Dari laporan yang masuk, PLTU Kumai selalu melakukan <maintenance> atau pemeliharaan terhadap salah satu unit turbin pembangkitnya. Baik itu terhadap turbin pembangkit unit 1 maupun terhadap pembangkit unit 2.

“Selalu jawabannya maintenance terus. Entah yang mana yang di-maintenance saya kurang paham. Untuk kondisi terbaru hari ini (22/1/17), suplai daya litrik dari IPP PLTU Kumai sudah menjadi sebesar 3000 KW.”