366 Hari = 629 Karhutla
Penulis : Aryo Bhawono
Karhutla
Selasa, 14 Januari 2025
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 629 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadid di Indonesia sepanjang tahun 2024. Luasan karhutla di Sumatera Selatan mencapai 9.697 hektare selama periode Januari-September 2024 saja.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan dari sembilan jenis bencana yang melanda Indonesia, kebakaran hutan dan lahan mengalami peningkatan hingga cukup mendominasi pada periode bulan Juli-Oktober 2024. Kebakaran ini dipicu peralihan ke musim kering pada bulan tersebut. Beberapa daerah mengalami perubahan iklim kering yang cukup ekstrem.
"Peningkatannya hingga ratusan kejadian per bulan pada periode Juli-Oktober tersebut yang merupakan musim kering," kata dia seperti dikutip dari Antara pada Jumat lalu (10/1/2025).
Sebaran karhutla hampir merata terjadi seperti di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Objek kebakaran merupakan kawasan hutan, lahan mineral, dan gambut dengan luas ratusan ribu hektare.
![](https://cdn.betahita.id/8/2/6/9/8269_840x576.jpeg)
Provinsi Sumatera Selatan menjadi daerah yang mengalami karhutla cukup signifikan pada 2024. Data Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera tercatat luasan karhutla di Sumatera Selatan mencapai 9.697 hektare selama periode Januari-September 2024.
Karhutla di Sumatera Selatan yang terbanyak terjadi di lahan mineral dengan luas mencapai 6.382 hektare sementara sisanya terjadi di lahan gambut seluas 3.316 hektare yang masing-masing tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muara Enim, dan Banyuasin.
Abdul mengatakan peristiwa karhutla tersebut secara keseluruhan berhasil ditangani dengan baik. Hal ini dikarenakan selain dibantu curah hujan yang intens pada musim penghujan, juga didukung oleh kolaborasi dari kementerian bersama lembaga terkait dan pemerintah daerah.
BNPB menyiagakan sejumlah helikopter untuk water bombing atau penyiraman air dari udara, pesawat pemantauan udara termasuk dukungan peralatan dan juga dana bantuan operasional ke daerah terdampak karhutla tersebut. Dalam hal ini ada enam unit helikopter yang dikerahkan ke Sumatera Selatan untuk penanggulangan karhutla.