Kpoper Minta Industri Hiburan Tak Menyampah
Penulis : Aryo Bhawono
Sampah
Minggu, 19 Januari 2025
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Kpopers menuntut korporasi hiburan penyokong artis mereka yang menyampah. Penggemar K-pop global menuntut HYBE, salah satu perusahaan hiburan besar Korea Selatan sekaligus agensi bintang K-pop global BTS, untuk mengakhiri praktik penjualan album fisik secara besar-besar yang berdampak pada menggunungnya sampah plastik.
Tuntutan ini disampaikan dalam aksi damai penggemar K-pop dan juru kampanye Kpop4Planet di depan kantor pusat HYBE di Seoul, Korea Selatan, untuk menyerahkan hasil "2024 Sustainable K-pop Award".
Penghargaan ini merupakan hasil pemungutan suara penggemar global Kpop selama November-Desember 2024, dan bagian kampanye Kpop4Planet bertajuk “Plastic Album Sins” yang menantang perusahaan hiburan untuk menghapus praktik promosi pembelian album fisik secara massal. Praktik tersebut meliputi sistem undian untuk fansign, menjual photocard secara acak, dan mengeluarkan beberapa versi album dari rilisan yang sama.
“Penggemar K-pop secara konsisten mendesak perusahaan hiburan untuk menghentikan praktik penjualan yang tidak berkelanjutan dan melindungi planet kita,” kata Nayeon Kim, juru kampanye Kpop4Planet di Korea Selatan melalui rilis yang diterima redaksi pada Sabtu (18/1/2025).
Penggemar K-pop dan influencer di X dari Korea Selatan, Pongdang, menyebutkan strategi pemasaran kotor perusahaan hiburan didorong oleh persaingan penjualan album telah menimbulkan kemarahan di kalangan penggemar. Itu misalnya semakin beragamnya photocard yang dikeluarkan perusahaan.
“Selain membebani keuangan penggemar, juga berdampak negatif terhadap lingkungan. HYBE dan perusahaan hiburan lainnya perlu memikirkan alternatif yang masuk akal dan berkelanjutan.”
Lebih dari 10 ribu penggemar di seluruh dunia memberikan suara dalam 2024 Sustainable K-pop award. HYBE menerima suara terbanyak dalam dua kategori penghargaan. Pertama, kategori Perusahaan Hiburan 'Terpanas' Tahun Ini, yang menyoroti perusahaan-perusahaan dengan taktik pemasaran album yang berdampak signifikan terhadap produksi sampah plastik di industri K-pop.
HYBE mendapatkan 5.071 suara disusul oleh YG sebanyak 2.442, SM sebanyak 1.789 suara, dan JYP sebanyak 738 suara.
Kedua, kategori Sustainable Fan-call Rookie, yang mencerminkan pengakuan penggemar terhadap potensi perusahaan untuk memimpin praktik berkelanjutan dalam penjualan album.
HYBE pun duduk dalam posisi teratas dengan 3.712 suara, disusul YG dengan 2.692 suara, SM sebanayk 2.230 suara, lalu JYP dengan 1.406 suara.
Hasil Pemungutan Suara 2024 Sustainable K-Pop Awards sendiri totalnya mencapai 10.040 suara.
Hasil ini sejalan dengan tren industri yang lebih luas mengacu survei Kpop4Planet pada Agustus 2024. Sebanyak 12 ribu penggemar di Korea Selatan dan seluruh dunia mengidentifikasi sistem undian untuk fansign sebagai salah satu taktik pemasaran paling bermasalah yang digunakan oleh perusahaan hiburan K-pop.
Dalam aksi di luar kantor pusat HYBE, para juru kampanye mempersembahkan dua lightstick sebagai piala dengan spanduk bertuliskan "Kemenangan Sia-sia HYBE: Titik Terendah atau Titik Balik?".
Kpop4Planet juga mendatangi tiga perusahaan hiburan besar lainnya, yakni YG, SM, dan JYP Entertainment, dengan tuntutan yang sama agar mereka menghentikan praktik penjualan kotor album plastik.
“Industri K-pop tidak akan seperti sekarang ini tanpa dukungan penggemar. Saatnya HYBE mendengarkan suara dan harapan penggemar untuk memimpin transformasi industri K-pop yang lebih ramah lingkungan,” tegas Nurul Sarifah, Juru Kampanye Kpop4Planet di Indonesia.
Kpop4Planet sendiri merupakan gerakan iklim untuk dan dari penggemar K-pop yang mencintai Bumi dan idola K-pop yang diluncurkan pada 2021 lalu.