Karang Mogok Tumbuh Jika Suhu Naik 2 Derajat Celsius
Penulis : Aryo Bhawono
Iklim
Senin, 22 September 2025
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Terumbu karang akan berhenti tumbuh ketika pemanasan global mencapai 2 derajat Celsius. Perubahan iklim akan mengurangi pertumbuhan terumbu karang dengan cara membunuh dan memengaruhi laju pertumbuhan koloni.
Riset yang dilakukan tim peneliti internasional yang dipimpin para ilmuwan Universitas Exeter di Inggris meneliti dampak kenaikan suhu pada 400 lokasi terumbu karang di sekitar Florida, Meksiko, dan Bonaire. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini memproyeksikan lebih dari 70 persen terumbu di wilayah tersebut akan berhenti tumbuh pada tahun 2040—dan lebih dari 99 persen akan berhenti tumbuh pada tahun 2100 jika pemanasan mencapai 2 derajat C.
Makalah berjudul "Reduced Atlantic reef growth past 2 °C warming amplifies sea-level impacts” ini menyebutkan perubahan iklim mengurangi pertumbuhan terumbu karang secara keseluruhan dengan membunuh karang dan memengaruhi laju pertumbuhan koloni. Proses ini terjadi bersama dengan masalah lain seperti penyakit karang dan kualitas air yang memburuk.
Para peneliti menganalisis terumbu karang fosil dari seluruh wilayah tropis di Atlantik bagian barat untuk meningkatkan pemahaman laju pertumbuhan terumbu karang. Terumbu karang ini bervariasi tergantung pada jenis karang yang ada.

Data ini digabungkan dengan data ekologi dari lebih dari 400 lokasi terumbu modern di seluruh wilayah untuk menghitung laju pertumbuhan terumbu saat ini. Kemudian para peneliti mengeksplorasi laju pertumbuhan di bawah perubahan iklim di masa depan.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa di bawah skenario emisi CO2 saat ini, sebagian besar terumbu karang Atlantik tidak hanya akan berhenti tumbuh tetapi banyak di antaranya bahkan akan mengalami erosi pada pertengahan abad ini," kata penulis utama, Profesor Chris Perry, dari Universitas Exeter.
Pada saat yang sama, laju kenaikan permukaan laut akan meningkat dan menurut analisis mereka menunjukkan pertumbuhan terumbu karang akan tertinggal.
Terumbu karang dan permukaan laut bergerak ke arah berlawanan, kedalaman air di atas terumbu karang akan meningkat. Risiko banjir di sepanjang pantai yang berbatasan dengan terumbu karang akan mengubah ekosistem dekat pantai.
Kedalaman air yang dihasilkan diperkirakan meningkat sekitar 0,7 meter pada akhir abad ini jika kenaikan suhu global melebihi 2 derajat C, dan setinggi 1,2 meter pada tingkat pemanasan yang lebih tinggi.
Pertumbuhan terumbu karang sangat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis karang hidup yang ada.
Berbagai faktor, termasuk wabah penyakit dan peristiwa "pemutihan" yang disebabkan oleh suhu tinggi, telah mengubah komposisi banyak terumbu karang—mengurangi spesies kunci pembentuk terumbu.
"Kami menyaksikan penurunan yang mengkhawatirkan baik dalam kelimpahan maupun keanekaragaman karang di seluruh terumbu karang Atlantik," kata penulis pendamping Dr. Lorenzo Alvarez-Filip, dari Universidad Nacional Autonoma de México.
Perubahan iklim tidak hanya mempercepat penurunan ini tetapi juga memperburuk konsekuensi ekologis dan sosial-ekonomi yang beruntun dari hilangnya mereka.
Co-author penelitin ini, Dr. Didier de Bakker, dari Universitas Exeter, mengatakan, perubahan yang diproyeksikan akan berdampak besar di sepanjang garis pantai di mana terumbu karang saat ini membantu membatasi paparan gelombang.
“Perubahan ini juga akan mengubah kondisi lingkungan di laguna dekat pantai yang menjadi tempat tinggal habitat penting seperti padang lamun,” kata dia.