Kebun Sawit Serobot Hutan Adat Papua, Indofood Klaim Tidak Tahu PT BAPP

Penulis : Redaksi Betahita

Hutan

Sabtu, 17 November 2018

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyatakan tidak mengenal perusahaan perkebunan sawit PT Bintuni Agro Prima Perkasa (PT BAPP) yang beroperasi di Distrik Tambrauw, Papua Barat, yang diberitakan menggusur lahan masyarakat adat di Papua Barat.

“Kami tidak mengenal perusahaan tersebut,” kata General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam pesan singkat kepada Betahita, Jumat, 16 November 2018.

Baca Juga: Masyarakat Adat Papua Tuntut Perusahaan Sawit Keluar dari Tanah Ulayat

Baru-baru ini sekelompok masyarakat adat dari Papua dan Papua Barat berunjuk rasa di depan gedung Indofood Tower. Masyarakat adat yang menyebut dirinya Suku Mpur tersebut mengatakan hutan adat tempat penghidupan mereka tergusur habis akibat aktivitas perusahaan PT BAPP yang menanam jagung dan sawit. Masyarakat adat menuntut PT Indofood untuk menarik perusahaan tersebut dari tanah ulayat mereka.

Masyarakat adat Papua Barat berunjuk rasa di Jakarta, Kamis, 15 November 2018/ Betahita

Yayasan Pusaka, organisasi masyarakat sipil yang mengadvokasi masyarakat adat tersebut mengatakan bahwa Indofood merupakan pemilik PT BAPP beserta empat perusahaan lainnya. Tiga di antaranya berada di Provinsi Papua Barat, yaitu PT Subur Karunia Raya (38,620 ha) di Kabupaten Teluk Bintuni, PT Rimbun Sawit Papua (30,596 ha) di Kabupaten Fakfak, PT Menara Wasior (32,173 ha) di Kabupaten Teluk Wondama; serta PT Tunas Agung Sejahtera (40,000 ha) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Baca Juga: Tolak Sawit, Masyarakat Adat Papua Serahkan Petisi ke KLHK

Akan tetapi Stefannus menyangkal informasi tersebut. Dia mengatakan keempat perusahaan lain yang disebut juga bukan milik Indofood.

“Kami sudah cek. Keempat perusahaan, PT Subur Karunia Raya, PT Rimbun Sawit Papua, PT Menara Wasior, dan PT Tunas Agung Sejahtera bukan milik PT Indofood Sukses Makmur Tbk,” kata Stefannus.