Laporan Terbaru: Dampak Perubahan Iklim Memburuk di Amerika Serikat

Penulis : Redaksi Betahita

Lingkungan

Selasa, 27 November 2018

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id –  Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan sebuah laporan ilmiah mengenai dampak perubahan iklim di negara tersebut. Laporan tersebut, the National Climate Assessment (NCA), mengungkapkan bahwa dampak perubahan iklim semakin nyata dan memburuk di Amerika Serikat.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dampak perubahan iklim telah dialami oleh masyarakat di seluruh negara tersebut. Cuaca ekstrim dan peristiwa yang berhubungan dengan perubahan iklim lebih sering terjadi.

Contohnya, kebakaran hutan dan lahan di negara bagian California, banjir, kenaikan suhu, hingga angin topan. Cuaca ekstrim ini secara langsung merusak infrastruktur, ekosistem, kesehatan, dan sistem sosial yang menyokong kehidupan komunitas di Amerika Serikat.

Baca Juga: El Nino Diprediksi Picu Kebakaran Lahan dan Hutan Meningkat 2019

Kebakaran lahan tak jauh dari rumah warga di Scotss Valley Road, dekat Lakeport, California/Dok.The Press Democrat via AP

“Banjir pasang tinggi saat ini menjadi ancaman rutin bagi bisnis, komunitas, infrastruktur, transportasi, dan ekosistem di bagian tenggara,” begitu salah satu bunyi dalam laporan tersebut.

“Perubahan iklim sedang mengubah di mana dan bagaimana cara kita hidup, serta menunjukkan tantangan yang terus bertambah terkait kesehatan dan kualitas hidup manusia, ekonomi, dan sistem semesta yang mendukung kita.”

Sebelum laporan NCA terbit, negara bagian California menderita kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, Badai Florence dan Badai Michael juga meluluhlantakkan Pantai Timur dan Florida pada September dan Oktober lalu. Menurut William Hohenstein, salah satu penulis laporan dari Departemen Pertanian, kebakaran yang terjadi di California Utara bisa dikatakan sebagai dampak perubahan iklim, akan tetapi berbeda dengan yang terjadi di California Selatan.

“Iklim yang kering dan hangat di daerah tersebut meningkat selama lebih dari 20 tahun terakhir,” kata Hohenstein seperti dikutip Associated Press, Jumat, 24 November 2018.

Laporan tersebut mencatat bahwa sejak 2015 Amerika Serikat mengalami kerugian US$400 miliar akibat dihantam cuaca buruk. Di masa depan, cuaca ekstrim terkait perubahan iklim akan terus mengganggu banyak aspek kehidupan, dengan dampak yang lebih besar dan frekuensi lebih sering.

“Di masa depan, peristiwa cuaca yang ekstrim akan terus terjadi, dan akan lebih kuat dan intens,” kata ilmuwan perubahan iklim Donald Wuebbles dari University of Illinois dan juga termasuk dalam tim penulis laporan.

Baca Juga: APIK Indonesia Network Siap Hadapi Perubahan Iklim

NCA diterbitkan oleh 13 badan federal Amerika Serikat dan secara legal wajib terbit empat tahun sekali oleh Kongres. Berdasarkan pada lebih dari seribu penelitian, laporan tersebut merinci dampak perubahan iklim akibat batu bara serta minyak dan gas di berbagai wilayah Amerika Serikat, serta dampaknya terhadap sektor ekonomi, termasuk energi dan pertanian.