Presiden Jokowi Klaim Serahkan 2,5 Juta Ha untuk Hutan Sosial

Penulis : Redaksi Betahita

Hutan

Senin, 11 Februari 2019

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id –  Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengkliam pemerintah telah menyerahkan 2,53 juta hektare lahan hutan sosial untuk dikelola masyarakat dalam dua tahun terakhir di seluruh kawasan Indonesia.

Baca juga: Jokowi Harus Pimpin Langsung Penegakan Hukum Kejahatan Lingkungan

“Selama 2 tahun sudah 2,5 juta hektare, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” kata Presiden Jokowi seperti yang dilansir dari situs resmi Sekretaris Kabinet, Jumat 8 Februari 2019.

Jumat, Jokowi saat menyerahkan 13.900 hektare kepada masyarakat di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ekonomi agroforestri. Menjadi tumpuan ekonomi warga Indonesia di sekitar hutan. Sebagai bagian dari visi pembangunan berkelanjutan yang dipromosikan Sustenaible Development Goals./Foto: mongabay/istimewa

Jokowi mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan lahan hutan sosial tersebut untuk menanam komoditas pertanian dan perkebunan. Presiden pun meminta agar masyarakat produktif dalam memanfaatkan lahan tersebut, ditambah dengan masa pengelolaan hutan sosial itu selama 35 tahun.

Menurut Jokowi, program ini merupakan bentuk kesetaraan agar lahan hutan sosial bukan hanya untuk perusahaan. “Dulu-dulu, lahan-lahan ini banyak dibagikan kepada yang gede-gede. Namun, sekarang pemerintah memberikan kepada rakyat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan perusahaan yang mendapatkan lahan hutan sosial untuk produktif. Pemerintah kata dia, akan memantau pemanfaatan lahan hutan sosial tersebut. “Kepada pemegang hak kelola hutan yang luasnya gede-gede, kalau tidak produktif, tidak dipakai, akan diambil lagi dan akan diberikan nanti kepada rakyat,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Konflik Tanah, Jokowi Bagikan 115 Sertifikat di Cianjur

Jokowi mengatakanpemerintah menargetkan akan menyerahkan SK pengelolaan perhutanan sosial tersebut hingga 12,7 juta hektare pada 2019. Kata Presiden, ke depan pemerintah akan lebih memprioritaskan pengelolaan lahan hutan sosial untuk masyarakat.

TEMPO.CO |TERAS.ID