Gerombolan Gajah Masuk Jalan Desa di Sumsel

Penulis : Redaksi Betahita

Biodiversitas

Rabu, 22 Januari 2020

Editor : Redaksi Betahita

BETAHITA.ID – Baru-baru ini, puluhan gajah liar turun di jalan wilayah Desa Simpang Solar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, tepatnya di Unit 8 kawasan PT Musi Hutan Persada (PT MHP).

Puluhan gajah tersebut sempat diabadikan  warga setempat dengan merekamnya melalui ponsel. Dengan durasi 30 detik terlihat dalam video itu, segerombolan gajah ini menyebrangi jalan, dan salah satu indukan gajah sempat berhenti dan matanya melihat ke arah warga yang merekam video tersebut.

Menurut salah satu pekerja PT MHP, yang tidak mau namanya ditulis ini,  segerombolan gajah itu melintasi lokasi tersebut sekitar pukul 17.45 WIB, saat ia hendak melintas di jalan yang dilewati segerombolan gajah liar tersebut.

“Gajah tersebut ada sekitar 50 ekor, terdiri dari induk dan anak. Saat melintas di jalan Unit 8 kita tidak boleh mendekatinya karena apabila didekati maka gajah ini akan mengejar kita pak. Jadi tidak berani untuk lebih dekat lagi,” ujarnya.

Baru-baru ini, puluhan gajah liar tiba-tiba turun di jalan wilayah Desa Simpang Solar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tepatnya di Unit 8 kawasan PT Musi Hutan Persada (PT MHP). (KABARPALI.COM/TERAS.ID)

Ditambahkan Arlin, salah satu warga setempat, bahwa segerombolan gajah tersebut sudah sering bekeliaran di wilayah itu. Namun, tidak merusak tanaman milik warga ataupun perusahaan, lantaran hanya menjadikan lokasi tersebut perlintasan.

“Jadi sifat gajah ini, kalau dia sudah melintas di sana, maka akan kembali melintas  di jalur yang sama. Sejauh ini belum ada kebun warga yang dirusak segerombolan gajah ini,” tambahnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Martialis Puspito mengatakan, bahwa  gajah memang mempunyai ciri khas  bergerombol saat melakukan perjalanan.

“Biasanya memang segerombolan gajah ini menjadikan tempat tersebut sebagai rute melintas dan akan selalu melewati tempat yang sama. Kita akan komunikasikan dengan PT MHP, karena  lokasi tersebut merupakan kawasan Hutan Lindung ,” katanya.

KABARPALI.COM | TERAS.ID