C. jatnai kini tercatat sebagai satu-satunya kadal Asia yang dilaporkan dari Bali Barat dan endemik pulau wisata itu. "Kami percaya survei dan studi taksonomis yang lebih komprehensif akan memperkaya pengetahuan kita tentang biodiversitas Pulau Bali, juga perkembangan evolusi faunanya dalam relasi dengan daratan Sunda," bunyi bagian dari makalah yang ditulis dalam jurnal.
Cyrtodactylus jatnai sp. nov jantan dewasa dari Teluk Terima, Taman Nasional Bali Barat (Dok Awal Riyanto)
Tim peneliti yang melakukan studi itu terdiri dari, antara lain, A. A. Thasun Amarasinghe dari Pusat Riset Perubahan Iklim, Universitas Indonesia, yang juga anggota Asosiasi Herpetologi Asia. Lainnya adalah Awal Riyanto dan Mumpuni dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); serta Lee L. Grismer dari Departemen Biologi, La Sierra University, Amerika Serikat.