Rencana pemerintah membubarkan BRG disayangkan Gerbang Tani Kalbar, karena badan ini dinilai sangat berperan dalam mengurangi bencana kabut asap, edukasi masyarakat melalui praktik terbaik pengelolaan gambut dan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan gambut.
“Kondisi pandemi tentunya cukup memusingkan dari sisi anggaran, tapi keberadaan BRG masing sangat dibutuhkan untuk menjamin kawasan hidrologis gambut tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari kawasan itu,” kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Kalimantan Barat, Heri Mustari di Pontianak, Rabu, 15 Juli 2020.
Selama ini, kata Along Heri, begitu ia karib disapa, BRG telah berhasil membina puluhan desa peduli gambut dan mengajak mitra strategis mereka seperti NGO untuk turut peduli terhadap desa-desa yang berada di kawasan gambut.