Pandemi Dorong Warga AS Beralih ke Listrik Tenaga Surya
Penulis : Betahita.id
Energi
Jumat, 18 Desember 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Pandemi corona yang menjangkiti Amerika Serikat, membuat banyak proyek tenaga surya terhenti. Namun, di luar dugaan, permintaan masyarakat akan energi baru terbarukan malah meningkat sampai 40 persen.
Kapasitas tenaga surya pada akhir 2020 naik 43 persen dibanding 2019, kata asosiasi industri dan perusahaan riset seperti dikutip New York Post, Selasa (15/12/2020).
Secara keseluruhan, sekitar 43 persen dari kapasitas pembangkit listrik baru yang ditambahkan tahun ini akan berasal dari panel surya, menurut laporan Asosiasi Industri Energi Surya Mackenzie. Pembangkit listrik tenaga surya memimpin pertumbuhan, tetapi instalasi perumahan juga melonjak antara kuartal kedua dan ketiga tahun ini.
Kelompok energi terbarukan sempat khawatir pandemi akan menghancurkan bisnis, tetapi kenyataannya jauh berbeda. Karena biaya panel surya terus turun dan kekhawatiran tentang perubahan iklim meningkat, lebih banyak utilitas dan pemilik rumah memutuskan untuk menggunakan tenaga surya.
Alasan lain adalah pengguna dapat menghemat banyak uang selama masa pakai sistem dibandingkan dengan membayar energi dari bahan bakar fosil. Di banyak daerah, panel surya sekarang menyediakan listrik dengan biaya lebih rendah daripada pembangkit listrik tenaga batu bara atau gas alam. Di beberapa daerah, listrik tenaga surya lebih murah dari pembangkit bahan bakar fosil yang ada.
Pandemi mungkin telah membantu industri karena pengeluaran untuk hiburan dan perjalanan turun, sehingga orang memiliki lebih banyak uang untuk berinvestasi dalam sistem tata surya di atap, yang bila dipasangkan dengan baterai juga dapat berfungsi sebagai tenaga cadangan selama ada bencana seperti badai.
Utilitas juga meningkatkan ketergantungan pada tenaga surya dan angin karena permintaan listrik turun, memaksa operator untuk memangkas biaya dan lebih fokus pada sumber terbarukan, yang lebih murah untuk dioperasikan.
Kinerja industri pada tahun 2020 "menunjukkan kemampuan kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, bahkan di saat-saat tergelap kami," kata Abigail Ross Hopper, presiden dan kepala eksekutif asosiasi tenaga surya.
Texas paling tinggi dalam instalasi tenaga surya yang diukur dengan megawatt, diikuti oleh Florida, California, Carolina Selatan, dan Virginia. Kecuali California, negara bagian tersebut melaporkan lebih banyak pemasangan selama sembilan bulan pertama tahun ini daripada sepanjang 2019.
Setelah awal yang lambat karena pandemi, California Solar and Storage Association mengatakan pihaknya berharap lebih banyak instalasi panel surya baru dibandingkan 2019.