Tiga Orangutan Borneo Dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen

Penulis : Sandy Indra Pratama

Satwa

Jumat, 19 Februari 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Tiga orangutan Kalimantan dilepasliarkan ke habitat aslinya di hutan Kehje Sewen, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), kemarin. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Sunandar Trigunajasa mengatakan kegiatan pelepasliaran kembali dilakukan pada awal 2021 setelah setahun vakum karena pandemi COVID-19.

Ketiga orangutan yakni, Freet (27 tahun), Juve (25 tahun) berkelamin jantan dan Britney (28 tahun) berkelamin betina,dikembalikan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari dengan protokol yang ketat, setelah menjalani tes kesehatan secara berkala untuk memastikan satwa langka endemik tersebut aman dari virus COVID-19.

Pengembalian satwa ke habitat aslinya ini merupakan kegiatan bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS)

Ketiganya diberangkatkan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan di Samboja Lestari, Rabu kemarin. Sunandar Trigunajasa mengatakan, Pemerintah melakukan upaya yang serius dalam melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Tidak hanya dalam lingkup masyarakat, upaya pencegahan juga dilakukan  dalam konteks kegiatan konservasi keanekaragaman hayati melalui berbagai kebijakan yang terperinci sampai pada tataran teknis.

Orangutran borneo. Foto: Terry Sunderland/CIFOR

“Kami bersyukur karena kondisi ini dapat kita adaptasi bersama dengan rekan-rekan di Yayasan BOS dengan mengembangkan inovasi yang tidak saja mencakup proses rehabilitasi. Tapi juga mengembangkan protokol baru dalam mencegah penyebaran COVID-19 dalam kegiatan-kegiatan konservasi Orangutan. Kami memang tidak bisa berhenti dalam melaksanakan tugas ini dalam kondisi apapun, yang dapat kami lakukan adalah terus berinovasi, beradaptasi terhadap kondisi dan berjalan terus,” ujar Sunandar.

Pada masa mendatang, lanjut Sunandar, semua berharap pandemi ini dapat benar-benar teratasi dan bersama terus berupaya untuk bisa mencegah penularan COVID-19 kepada Orangutan, baik yang sedang dalam perawatan maupun yang telah dilepasliarkan ke alam.

BKSDA Kalimantan Timur dan Yayasan BOS menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara, serta masyarakat Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para organisasi mitra global dalam mendukung terwujudnya kegiatan pelepasliaran ini, para pendukung dari dunia usaha dan berbagai lembaga konservasi lain, serta donor perseorangan dari seluruh dunia, yang mendukung kerja konservasi dan pelestarian alam di Indonesia”, ujar Sunandar Trigunajasa.

ANTARANEWS|VOA INDONESIA