Badan Bencana Minta 30 Kota Siaga Bibit Badai Siklon Tropis

Penulis : Sandy Indra Pratama

Perubahan Iklim

Rabu, 14 April 2021

Editor :

BETAHITA.ID -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta 30 kepala daerah di kabupaten/kota untuk bersiap-siaga terhadap kemunculan bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bibit siklon ini berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan.

Bibit siklon tersebut juga berpotensi membuat hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang akan terjadi pada 13-19 April 2021.

"BNPB berharap pemerintah provinsi untuk menginstruksikan beberapa upaya, pertama, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan perkembangan potensi bibit siklon tropis," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4).

Lilik mengatakan masing-masing pemerintah daerah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es.

Ilustrasi badai siklon. (Pixabay)

Menurutnya, pemerintah daerah juga harus mengantisipasi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin. Lilik mengatakan pemerintah daerah juga dapat menetapkan status darurat bencana jika diperlukan.

"Koordinasi juga menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi," ujarnya.

Sejumah daerah yang perlu waspada terhadap temuan bibit siklon tropis 94W antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Lalu ada Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.