#SaveWadas, Aparat Terus Berdatangan Hingga Larut Malam ke Wadas

Penulis : Tim Betahita

Agraria

Sabtu, 24 April 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Berdasarkan pantauan betahita di laman media sosial gerakan solidaritas warga Wadas, suasana desa masih cukup tegang. Hingga dini hari, aparat kepolisian terus berdatangan ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

“Kabar garis depan, malam ini 3 mobil polisi kembali ke Desa Wadas tanpa tujuan jelas,” begitu tulis akun instagram @wadas_melawan pada Jumat tengah malam.

Situasi di Wadas memang sedang memanas. Insiden bentrok antara warga dengan aparat pecah pada Jumat siang saat warga menolak pemasangan patok untuk keperluan penambangan batuan andesit yang masih kesatuan dengan Proyek Strategis Nasional pembangunan Bendungan Bener.

Setidaknya 11 warga ditangkap dan sembilan orang lainnya luka-luka setelah terlibat bentrok dengan aparat gabungan dari kepolisian dan TNI. Direktur LBH Yogyakarta, Yogi Zul Fadhli kronologi insiden bermula dari kedatangan aparat ke Desa Wadas sekitar pukul 11.00 WIB untuk proses sosialisasi. "Ada beberapa warga, mahasiswa dan kuasa hukum warga yang ditangkap," kata Direktur LBH Yogi Zul Fadhli melalui keterangan tertulis.

ilustrasi kekerasan. (Pixabay)

Aparat, lanjut Yogi, datang dengan beberapa mobil lengkap dengan senjata. Salah satu mobil didapati membawa banyak muatan pasukan. Kendati dia tak menyebut detail jumlahnya.

Melihat kehadiran aparat, warga kemudian mengadang jalur mobil aparat menggunakan batang pohon. Aparat lantas memaksa masuk kawasan desa menggunakan gergaji mesin.

"Hingga akhirnya aparat tetap memaksa masuk, termasuk menggunakan kekerasan dengan cara menarik, mendorong dan memukul warga, termasuk ibu-ibu," ungkap Yogi.

Sekitar pukul 11.30 WIB, kericuhan pecah di lokasi. Bentrokan terjadi antara warga dan aparat. Menurut Yogi, sejumlah warga dan beberapa mahasiswa yang bersolidaritas ditangkap secara paksa.