Longsor di Batang Toru, Tiga Tewas

Penulis : Kennial Laia

Lingkungan

Jumat, 30 April 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Bencana longsor terjadi di kawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru, Kecamatan Batang Toru, Tapanulis Selatan, Sumatera Utara. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan tiga orang tewas tertimbun longsor. Korban diperkirakan dapat bertambah.

Menurut BNPB, bencana tersebut dipicu oleh hujan deras pada Kamis malam, 29 April 2021, di Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada pukul 18.00 WIB.

“Terdapat tiga korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Raditya Jati, Jumat, 30 April 2021, dikutip The Jakarta Post.  “Tim rescue terus mencari korban lainnya,” tambahnya.

Setidaknya terdapat sembilan orang hilang dan dikhawatirkan tertimbun di bahwa lumpur dan material longsor. Salah satunya berasal dari Tiongkok yang bekerja di PLTA Batang Toru.

Bencana tanah longsor di PLTA Batang Toru menewaskan tiga orang dan beberapa dinyatakan hilang tertimbun material longsor, Jumat, 30 April 2021. Foto: AFP/BNPB

Menurut BNPB, berdasarkan analisis InaRIsk, Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan daerah risiko tinggi bencana tanah longsor, dengan tingkat sedang hingga tinggi. Dampaknya bisa mencapai 14 kecamatan.  

Bencana tanah longsor rawan terjadi di wilayah Indonesia selama musim hujan. Baru-baru ini Nusa Tenggara Timur dilanda siklon Seroja yang menewaskan setidaknya 200 jiwa.

BNPB memperkirakan sebanyak 125 penduduk Indonesia – hampir setengah dari total ppopulasi – tinggal di daerah rawan longsor. Bencana tersebut terjadi lantaran deforestasi dan perencanaan mitigasi yang tidak memadai, menurut berbagai pengamat lingkungan.