Dampak Perubahan Iklim Meningkat di Setiap Pelosok Bumi
Penulis : Kennial Laia
Perubahan Iklim
Rabu, 11 Agustus 2021
Editor :
BETAHITA.ID - Saat ini dampak perubahan iklim meningkat di berbagai wilayah di planet bumi, menurut laporan terbaru Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Hal itu termasuk bencana seperti banjir bandang, gelombang panas, kebakaran hutan, hingga naiknya permukaan air laut.
Menurut laporan IPCC, banyak karakteristik perubahan iklim secara langsung bergantung pada tingkat pemanasan global, tetapi apa yang dialami orang seringkali sangat berbeda dengan rata-rata global. Misalnya, pemanasan di daratan lebih besar dari rata-rata global, dan lebih dari dua kali lipat di Kutub Utara.
“Perubahan iklim sudah mempengaruhi setiap wilayah di Bumi, dalam berbagai cara. Perubahan yang kita alami akan meningkat dengan pemanasan tambahan,” kata ketua Kelompok Kerja I IPCC Panmao Zhai, Senin, lalu.
Laporan IPCC terbaru itu disusun oleh 243 ilmuwan terkemuka dari 66 negara. Laporan tersebut memproyeksikan bahwa dalam beberapa dekade mendatang perubahan iklim akan meningkat di semua wilayah.
Untuk pemanasan global 1.5°C, akan terjadi peningkatan gelombang panas, musim hangat yang lebih panjang dan musim dingin yang lebih pendek. Pada pemanasan global 2°C, panas yang ekstrem akan lebih sering mencapai ambang batas toleransi kritis untuk pertanian dan kesehatan, ungkap laporan tersebut.
Tapi ini bukan hanya soal suhu. Perubahan iklim membawa banyak perubahan berbeda di berbagai wilayah – yang semuanya akan meningkat dengan pemanasan lebih lanjut. Ini termasuk perubahan basah dan kekeringan, angin, salju dan es, daerah pesisir dan lautan. Dampak itu termasuk:
- Perubahan iklim mengintensifkan siklus air. Hal ini membawa curah hujan yang lebih tinggi dan banjir, serta kekeringan yang lebih intens di banyak daerah.
- Perubahan iklim mempengaruhi pola curah hujan. Pada wilayah lintang tinggi, curah hujan cenderung meningkat namun diproyeksikan menurun di sebagian besar area subtropis. Perubahan curah hujan monsun juga diperkirakan akan terjadi, yang akan bervariasi menurut lokasi geografis wilayah.
- Daerah pesisir akan terus mengalami kenaikan permukaan laut sepanjang abad ke-21, yang berkontribusi terhadap banjir pantai yang lebih sering dan parah di daerah dataran rendah dan erosi pantai. Peristiwa permukaan laut ekstrem yang sebelumnya terjadi sekali dalam 100 tahun dapat terjadi setiap tahun pada akhir abad ini. § Pemanasan lebih lanjut akan memperkuat pencairan lapisan es, dan hilangnya lapisan salju musiman, pencairan gletser dan lapisan es, dan hilangnya es laut Arktik musim panas.
- Perubahan pada laut, termasuk pemanasan, gelombang panas laut yang lebih sering, pengasaman laut, dan penurunan kadar oksigen telah jelas terkait dengan pengaruh manusia. Perubahan ini mempengaruhi ekosistem laut dan orang-orang yang bergantung padanya, dan hal ini akan terus berlanjut setidaknya selama sisa abad ini.
- Beberapa aspek perubahan iklim juga akan meningkat di wilayah urban, termasuk panas (karena daerah perkotaan biasanya lebih hangat dari sekitarnya), banjir dari peristiwa curah hujan yang tinggi dan kenaikan permukaan laut di kota-kota pesisir.
Untuk pertama kalinya, Laporan Penilaian Keenam memberikan penilaian regional yang lebih rinci tentang perubahan iklim, termasuk fokus pada informasi berguna yang dapat menginformasikan penilaian risiko, adaptasi, dan pengambilan keputusan lainnya, dan kerangka kerja baru yang membantu menerjemahkan perubahan fisik di lingkungan
Temuan dalam laporan IPCC akan menjadi dasar diskusi utama dalam konferensi iklim tingkat tinggi COP26 di Glasgow, November mendatang.