Parlemen Inggris Desak Bank of England Hukum Perusak Lingkungan

Penulis : Tim Betahita

Perubahan Iklim

Jumat, 17 September 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Anggota Parlemen Inggris meminta Bank of England (BoE) untuk membantu mengatasi krisis iklim dengan meningkatkan investasi dalam keuangan hijau dan menghukum bank yang membiayai industri bahan bakar fosil (16/9)

Intervensi oleh kelompok lintas partai yang terdiri dari 51 anggota parlemen dilakukan menjelang diskusi iklim global COP26 yang akan diadakan di Glasgow, Skotlandia, pada November dan mengikuti perluasan wewenang BoE baru-baru ini untuk memastikan BoE membantu memenuhi tujuan iklim pemerintah sendiri.

Dilansir dari Reuters, dalam sebuah surat untuk Gubernur BoE, Andrew Bailey, para partai itu mengatakan bahwa Andrew Bailey perlu berbuat lebih banyak, karena sektor keuangan yang diaturnya meremehkan risiko iklim, dan tidak cukup uang yang dihabiskan untuk keuangan hijau.

“Kami mendukung Bank dalam mengoperasionalkan iklim dan lingkungan barunya dengan cara yang sepadan dengan skala dan urgensi tantangan yang kita hadapi,” tertulis dalam surat itu.

Sebuah mesin atm milik ING -Perusahaan Perbankan asal Belanda. (Flickr)

“Dengan keputusan kebijakan yang tepat, Bank dapat memainkan peran penting dalam memobilisasi dan mengarahkan keuangan swasta untuk membantu mewujudkan tujuan pemerintah, mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendorong investasi penting dalam infrastruktur hijau.”

Secara khusus, para partai itu mengatakan bahwa BoE dapat meningkatkan pinjaman hijau dengan memberikan kredit yang lebih murah kepada bank-bank dengan syarat para bank tersebut meminjamkan lebih banyak untuk proyek-proyek berkelanjutan, termasuk usaha kecil. 

BoE juga harus memperkenalkan besaran risiko yang lebih tinggi dari pinjaman sektor bahan bakar fosil, dapat dalam peraturan dan mendorong sistem keuangan secara global yang selaras dengan pro-iklim.

Deputi Gubernur BoE, Sam Woods mengatakan pada bulan Juli belum ada bukti yang memaksa bank untuk menahan lebih banyak modal untuk menutupi risiko dari krisis iklim.

BoE menghadapi beberapa protes atas pembiayaan mereka terhadap industri berpolusi seperti pertambangan. Namun, Woods mengatakan hal itu ‘melampaui batas’ bagi BoE untuk menghukum aliran keuangan ke industri berat karbon.

BoE sedang melakukan uji stress terkait iklim untuk pertama kalinya terhadap perusahaan utama yang diaturnya, tetapi mereka mengatakan bahwa hasilnya tidak akan berdampak langsung pada kebutuhan modal, tidak seperti uji stress rutinnya.

Penulis: Syifa Dwi Mutia, reporter magang di betahita.id