Ratu Inggris Desak Parlemen Skotlandia Ikut Tangani Krisis Iklim
Penulis : Tim Betahita
Lingkungan
Senin, 04 Oktober 2021
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Ratu Elizabeth II mendesak Parlemen Skotlandia untuk lebih agresif mengatasi perubahan iklim dan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih sehat. Hal itu diungkapkan sang ratu dalam sebuah pidato menjelang konferensi iklim Cop26.
“Bulan depan, saya akan menghadiri acara Cop26 di Glasgow. Mata dunia akan tertuju pada Inggris – dan Skotlandia khususnya – ketika para pemimpin berkumpul untuk mengatasi tantangan perubahan iklim,” kata Elizabeth.
Elizabeth berpendapat bahwa parlemen Skotlandia memegang peranan kunci untuk membantu menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih sehat. “Juga untuk terlibat dengan orang-orang yang mereka wakili – terutama kaum muda,” ujarnya.
Menanggapi pidato Ratu, menteri pertama Nicola Sturgeon mengatakan Covid adalah krisis terbesar yang dihadapi dunia sejak perang dunia kedua.
“Itu telah menyebabkan rasa sakit dan patah hati, itu telah mengekspos dan memperburuk ketidaksetaraan dalam masyarakat kita. Tapi itu juga mengungkapkan kapasitas manusia yang tak terbatas untuk penemuan, solidaritas, dan cinta, ”katanya. “Dan bagi kami dalam pelayanan publik, ini mengingatkan bahwa dengan kemauan politik kolektif, perubahan yang sebelumnya dianggap mustahil atau terlalu sulit memang bisa dicapai.”
Dalam beberapa bulan ke depan, lanjut Nicola, Skotlandia harus mengambil urgensi dan tekad yang sama soal perubahan iklim.
“Kami bertugas membangun masa depan yang lebih adil dan lebih hijau untuk ini dan generasi yang akan datang. setelah kita,” ujarnya setengah berjanji.
Sebelumnya beberapa tokoh dunia mempertontonkan sikap yang sama soal krisis iklim. Mulai dari politisi di PBB hingga pemuka agama.
Misalnya Paus Fransiskus yang berterima kasih kepada para aktivis muda atas perhatian mereka tentang perubahan iklim. Seperti dilaporkan CNBC, Paus Fransiskus berpidato lewat rekaman video di hadapan para aktivis iklim pemuda di Milan, Italia.
Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus mendesak para aktivis muda untuk membantu membangun "budaya peduli" saat mereka berjuang mencari solusi pemanasan global.
Paus mendorong para aktivis muda untuk melanjutkan upaya mereka demi kebaikan umat manusia. Paus menambahkan bahwa visi aktivis muda "mampu menantang dunia orang dewasa."
"Dikatakan bahwa Anda adalah masa depan, tetapi dalam hal ini, Anda adalah masa kini. Anda adalah orang-orang yang membuat masa depan hari ini, di masa sekarang," katanya dalam pesan video yang disiarkan di acara Youth4Climate di Milan.