Kremlin Pastikan Putin Tak Akan Hadiri COP26

Penulis : Tim Betahita

Perubahan Iklim

Kamis, 21 Oktober 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri pertemuan puncak Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) yang digelar di Glasgow, Skotlandia, pada November mendatang.

"Sayangnya, Putin tidak akan terbang ke Glasglow," ujar Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada media, kemarin dikutip dari CNNIndonesia.

Konferensi COP26 disebut sebagai "kesempatan terbaik terakhir" bagi umat manusia untuk mengendalikan perubahan iklim.

Meski Putin bakal absen pada COP26, Peskov menekan perubahan iklim adalah salah satu prioritas terpenting kebijakan luar negeri Rusia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Wikimedia commons)

Saat ini, Rusia merupakan penghasil karbon tertinggi keempat di dunia. Sejumlah pihak menilai negara itu melakukan jauh dari cukup untuk mengatasi krisis lingkungan.

Peskov mengatakan pihak Rusia akan mengirim perwakilan di KTT tersebut. Adapun rinciannya akan dirilis di kemudian hari.

Pekan lalu, Putin menyatakan Rusia, salah satu produsen migas terbesar dunia, menargetkan netralitas karbon pada 2060.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi belum memberikan konfirmasi terkait kehadirannya dalam konferensi tersebut. China sendiri adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia dan India yang ketiga.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berharap untuk mencapai komitmen yang lebih kuat dari pemerintah di seluruh dunia untuk menghentikan perubahan iklim yang tak terkendali.

Juru bicara resminya mengatakan Inggris "jelas akan sangat mendorong para pemimpin untuk hadir, mengingat ini adalah saat yang sangat kritis dalam hal mengatasi perubahan iklim".

Negara-negara harus "diwakili pejabat senior" untuk membuat "janji yang berarti dalam hal dekarbonisasi", kata juru bicara Downing Street kepada wartawan.

Sejauh ini, lebih dari 120 pemimpin negara disebut mengkonfirmasi kehadirannya.

Keputusan Putin untuk tidak hadir muncul setelah Ratu Elizabeth II pada pekan lalu mencela para pemimpin dunia yang "berbicara" tetapi "tidak melakukan" cukup banyak tentang krisis perubahan iklim.

Sang Ratu, yang dijadwalkan menghadiri acara terkait COP26, mengeluh bahwa dia masih tidak tahu pemimpin mana yang akan datang.

Komentar serupa juga dilontarkan oleh Pangeran Willian yang mengaku khawatir para pemimpin dunia "hanya berbicara".

Sebagai informasi, COP26 bakal digelar pada 31 Oktober hingga 12 November 2021. Pertemuan itu akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak pembicaraan penting di Paris pada 2015, dan dipandang sebagai langkah penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia untuk memperlambat pemanasan global.