Komnas HAM Papua Coba Pulihkan Trauma Pengungsi di Yapen

Penulis : Tim Betahita

Hukum

Senin, 25 Oktober 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua melakukan pemulihan kondisi pascatrauma bagi warga Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen. Kegiatan dilakukan bersama tim psikolog Uncen dan tim konseling Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua 19-21 Oktober lalu.

Pemulihan trauma menyasar 163 warga Kampung Sasawa. Mereka terdiri dari perempuan, anak usia sekolah dan yang belum sekolah, dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Komnas HAM Perwakilan Papua berpendapat trauma haeling harus menjadi suatu tanggung jawab bersama berbagai pihak. Pemda diharapkan menjadi leading sector.

“Trauma healing di Kampung Sasawa kirannya bisa menjadi role model penanganan trauma ribuan pengungsi di Tanah Papua yang belum disentuh. Kegiatan ini juga didukungan Pemerintah Provinsi Papua, Kapolda Papua, dan Kapolri,” kata Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, seperti dikutip dari situs media Jubi.

Perempuan adat Tanah Papua di dalam hutan. Perempuan adat memegang hak kelola hutan ulayat karena peran pentingnya sebagai tulang punggung pangan di dalam keluarga. Foto: Pusaka

Di Sasawa, Frits mengatakan trauma healing dilakukan setelah warga sempat kembali ke kampung mereka setelah mengungsi ke hulu sungai dan hutan di sekitar pada Agustus 2021 silam.

Ketika itu, ratusan warga Kampung Sasawa mengungsi selama dua pekan, pascapenyisiran oleh aparat keamanan. Kala itu, aparat keamanan dari Polres Yapen menyisir Kampung Sasawa mencari oknum yang diduga melakukan tindakan kriminal, dan merupakan anggota kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay.

“Pengungsian serupa pernah terjadi pada 2014 silam. Ketika warga Sasawa mengungsi pada Agustus 2021 lalu, Komnas HAM Perwakilan Papua bernegosiasi dengan para pihak di sana, dan mendampingi pemulangan warga ke kampung,” kata Frits Ramandey teleponnya kepada Jubi.

Menurutnya, beberapa bulan setelah warga kembali ke kampung, Komnas HAM Perwakilan Papua kemudian melakukan trauma healing. Ini sebagai upaya pemulihan mental dan menghilangkan trauma ketakutan warga.

Pemkab Kabupaten Kepulauan Yapen mengapresiasi pemulihan trauma terhadap ratusan warga Sasawa oleh Komnas HAM Perwakilan Papua. Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen, Wahyudi Irianto, beberapa hari lalu mengatakan apa yang dilakukan Komnas HAM Perwakilan Papua itu sangat baik.

“Saya mewakili pemerintah daerah berterima kasih dengan kegiatan ini. Ini sangat baik,” kata Wahyudi Irianto. Ia juga meminta Komnas HAM Perwakilan Papua memberikan pemahaman kepada warga mengenai tugas pokok dari aparat keamanan. “Tidak dipungkiri, masyarakat masih trauma dengan aparat pascakejadian 2014 lalu. Kemudian terulang pada 5 Agustus 2021,”ujarnya.