Soal Krisis Iklim, Sikap Pemimpin Dunia Tak Memuaskan di G20

Penulis : Tim Betahita

Perubahan Iklim

Senin, 01 November 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  G20 telah menyatakan komitmen membatasi pemanasan global 1,5 derajat Celcius, namun tidak semua pemimpin dunia puas atas hal ini. Pemimpin yang kecewa menginginkan hal lebih agar bisa membantu kesuksesan KTT PBB terkait perubahan iklim (COP26) yang akan digelar di Glasgow mulai 31 Oktober.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, tuan rumah COP26, mengatakan, janji para pemimpin dunia setelah dua hari pembicaraan di Roma 'tidak cukup'. Dia memperingatkan konsekuensi mengerikan bagi planet ini.

"Jika Glasgow gagal, semuanya gagal," kata Boris kepada wartawan, diberitakan CNNIndonesia.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia meninggalkan Roma 'dengan harapan yang tidak terpenuhi, tetapi setidaknya tidak terkubur'.

Sesi Foto Pemimpin Dunia di G20. (Flickr)

Sebagian negara yang termasuk G20 mengeluarkan hampir 80 persen emisi karbon dan komitmen tegas dianggap penting bagi penyelenggaraan COP26.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan KTT G20 telah membuat kemajuan 'nyata' dalam banyak masalah, tetapi dia merasa 'mengecewakan' bahwa Rusia dan China, yang para pemimpinnya hanya hadir melalui video, tidak menawarkan janji atas iklim yang lebih kuat.

Dia berjanji terus fokus pada 'apa yang tidak dilakukan China, Rusia, dan Arab Saudi'.

G20 kembali menegaskan dukungannya atas target kesepakatan iklim Paris 2015 untuk menjaga peningkatan suhu rata-rata global jauh di bawah 2 derajat dan mengejar upaya membatasi hingga 1,5 derajat di atas tingkat pra-industri.

Komitmen ini disebut membutuhkan tindakan bermakna dan efektif dari semua negara menggunakan pendekatan yang berbeda.

Menurut ahli untuk memenuhi target 1,5 derajat Celcius itu berarti harus memangkas emisi global hampir setengahnya pada 2030 dan menjadi net-zero pada 2050. G20 tidak menetapkan tanggal pasti soal hal itu, namun berbicara mencapai tujuan net-zero pada 'pertengahan abad'.

Perdana Menteri Italia, tuan rumah KTT G20, mengatakan dia bangga atas hasil ini dan dia bilang ini baru permulaan.

Kini perhatian dunia tertuju pada COP26 di Glasgow. Konferensi dunia ini akan dihadiri lebih dari 120 kepala negara, termasuk dari AS, India, dan Australia.