Lutung Jawa di Bekasi Terancam akibat Menyusutnya Mangrove

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Sabtu, 11 Desember 2021

Editor : Raden Ariyo Wicaksono

BETAHITA.ID - Keberadaan lutung jawa di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat semakin terancam, akibat menyusutnya hutan mangrove yang menjadi habitat sekaligus salah satu sumber makanannya.

Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi, menjelaskan, luas lahan mangrove yang menjadi habitat sebanyak 100 ekor primata bernama ilmiah Trachypithecus auratus itu saat ini hanya tersisa 14 hektare dari yang semula 40 hektare. Penyusutan hutan mangrove ini diakibatkan oleh pembukaan tambak yang terus terjadi.

"Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektar, di selatan juga sama. Total tinggal 14 hektare yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980 luas habitat Lutung Jawa di Kampung Muara Bendera ini lebih dari 40 hektare," kata Ahmad, Rabu (8/12/2021).

Qurtubi mengungkapkan, satu kelompok kecil lutung jawa terdiri atas 7 hingga 10 ekor. Berdasarkan hasil studi banding yang pihaknya lakukan ke pemerhati primata di Ciwidey Bandung, idealnya sekelompok kecil primata itu membutuhkan 12 hektare lahan untuk bertahan hidup.

Lutung Jawa di tengah pohon mangrove Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat/Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Ahmad yang juga menjabat Sekretaris Desa Pantai Bahagia itu menyebut selain berkurangnya habitat, populasi Lutung Jawa ikut terancam akibat perburuan yang semakin masif. Padahal satwa ini termasuk kategori jenis satwa dilindungi.

"Perkiraan saat ini di utara ada 55 ekor, di selatan 40 ekor. Populasinya bertambah lima sampai enam ekor setiap tahun di dua lokasi itu sejak 2013. Sebelumnya hanya sekitar 20 sampai 30 ekor. Perburuan selalu jadi momok tapi kita selaku pegiat lingkungan bersama warga akan terus menjaganya," katanya.

Keberadaan Lutung Jawa di wilayahnya masih menjadi daya tarik wisatawan hingga saat ini. Sayangnya hal itu tidak didukung dengan legalitas dan fasilitas yang memadai. Ahmad bilang, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar keberadaan lutung jawa di desanya menjadi tujuan wisata favorit.

"Pertama harus ada penetapan wilayah konservasi lutung dan habitatnya, kedua infrastruktur harus dibangun untuk mendukung target kawasan wisata edukasi," kata Ahmad, dilansir dari Antaranews.