Presiden Turkmenistan Perintahkan Pemadaman ‘Gerbang Neraka’

Penulis : Aryo Bhawono

Ekologi

Rabu, 19 Januari 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Presiden Turkmenistan,Gurbanguly Berdymukhamedov, perintahkan lembaga pemerintah negaranya untuk memadamkan ‘Gerbang Neraka’. Kawah di  tengah gurun itu disebutnya menyebabkan kerusakan ekologi dan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.

Gerbang Neraka itu adalah sebuah kawah berapi yang terletak 260 Km di utara Turkmenistan, Ashgabat. Tempat itu telah menarik sebagian kecil turis untuk berwisata ke negara yang susah dikunjungi itu.

Kawah itu sendiri terbentuk ketika 1971 lalu, pengeboran gas dilakukan Uni Soviet runtuh. Anjungan pengeboran jatuh dalam lubang gas bawah tanah. Gas metana berbahaya bocor ke udara. Lokasi pengeboran membentuk kawah dengan diameter 60 meter dan kedalaman 20 meter. Turkmenistan sendiri merupakan bagian dari Uni Soviet pada masa lalu.

Para geologis menyarankan membakar kawah itu dan berharap gas akan terbakar dan habis selama beberapa pekan. Namun semburan gas tak kunjung berhenti hingga kini sehingga api terus menyala. 

Ilustrasi pengeboran frackling untuk menyedot gas alam. Metode ini disebut sebagai salah satu faktor pendorong naiknya emisi metana yang membahayakan perubahan iklim. Foto: UNEP

Semburan api dari kawah itu menjadi terkenal dengan nama gerbang neraka. Presiden Berdymukhamedov sendiri berkunjung ke sana pada 2019 menggunakan kendaraan off-road.

Namun ia memerintahkan kepada instansi pemerintah yang dipimpinnya untuk memadamkan api kawah itu belakangan karena menyebabkan kerusakan ekologi dan berbahaya bagi masyarakat. Ia menumpahkan amarah pada potret pemandangan api di tengah gurun itu. 

Turkmenistan sendiri kini memiliki cadangan gas alam terbesar keempat yang di dunia dan ekonomi negara itu sebagian besar bergantung pada ekspor gas.

Presiden Berdymukhamedov sebelumnya memerintahkan para ahli untuk memadamkan Gerbang Neraka pada 2010, meskipun upaya itu tidak berhasil.