Ricuh di Tambang Emas, Seorang Polisi Tembak Warga Hingga Tewas

Penulis : Tim Betahita

Hukum

Senin, 31 Januari 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Seorang warga tewas ditembak oknum anggota Brimob di Kabupaten Buru, Maluku. Penembakan berawal dari adu mulut antara oknum Brimob dengan korban terkait lahan kolam tambang di kawasan Gunung Botak.

Kericuhan terjadi di lokasi tambang emas Gunung Botak, Dusun Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku, akhir pekan kemarin. Polisi yang menembak korban diketahui berinisial Bripka AB. Sementara korbannya bernama Made Nurlatu.

Peristiwa penembakan berawal dari adu mulut antara Bripka AB di dengan korban terkait lahan kolam tambang di kawasan Gunung Botak. Saat ketegangan memuncak, oknum brimob langsung mengambil senjata dan mengeluarkan tembakan lalu mengenai Nurlatu hingga tersungkur jatuh. Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian langsung melarikan diri. Nurlatu tertembak di bagian paha, pinggang dan kepala.

Saat ini, polisi penembak warga di lokasi tambang emas Gunung Botak, Dusun Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku, sudah ditangkap. Pelaku berinisial Bripka AB pun langsung digiring ke Ambon.

Ilustrasi penganiayaan. Foto: Papua Kini

Kapolda Maluku Irjen Pol Lohtaria Latif langsung mengambil langkah cepat dengan mendatangi keluarga korban di Kepulauan Buru. Latif menegaskan, pelaku penembakan diproses hukum oleh Ditreskrimum Polda Maluku.

"Pelaku sudah ditangkap. Polri tidak akan mentolerir anggota yang melakukan pelanggaran apalagi sampai menghilangkan nyawa. Dia harus bertanggung jawab," ucap Latif.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan kejadian itu terjadi pada hari ini, Sabtu (29/1/2022), sekitar 15.00 WIT. "Terjadi kesalahpahaman antarwarga, kemudian datang Bripka AB, anggota Kompi III Pelopor Yon A Namlea kemudian mengeluarkan tembakan sehingga mengenai seorang warga mengakibatkan warga tersebut mebinggal dunia. Korban bernama M. Nurlatu," ungkap Roem.