Besti, Orangutan Kalimantan ke-101 yang Lahir di SM Lamandau

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Jumat, 11 Februari 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Jumlah individu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) di Suaka Margasatwa (SM) Lamandau Kalimantan Tengah (Kalteng) bertambah. Satu bayi orangutan kalimantan lahir di areal soft release kawasan konservasi itu pada Minggu (16/1/2022) lalu.

Keberadaan bayi orangutan kalimantan baru yang kemudian diberi nama Besti itu pertama kali diketahui oleh Kepala Resort SM Lamandau, Sugih Trianto yang melihat secara langsung pada sekitar pukul 15.15 WIB, saat sang induk bernama Berline sedang makan di Camp Buluh.

Dua hari kemudian, pada 18 Januari 2022, petugas Resort SM Lamandau bersama dengan staf Orangutan Foundation United Kingdom (OF-UK) melakukan groundcheck di Camp Buluh. Pada saat groundcheck terlihat Berline membawa anaknya, namun jenis kelamin bayi orangutan itu belum bisa diketahui, lantaran orangutan menjauh pada saat didekati oleh petugas. Petugas juga belum bisa mengikuti orangutan dikarenakan debit air yang sedang tinggi.

Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) merupakan satwa dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perubahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Berline bersama anak barunya yang bernama Besti tertangkap kamera sedang berada di atas pohon./Foto: Dokumentasi BKSDA Kalteng

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nur Patria Kurniawan menyampaikan, lahirnya bayi orangutan menjadi tanda keberhasilan pengembangbiakkan atau breeding di wilayah konservasi tersebut.

“Kami mengajak semua pihak baik pemerintah, swasta, LSM, maupun masyarakat untuk semakin peduli akan kelestarian satwa orangutan yang merupakan satwa dilindungi,” kata Nur Patria dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Sabtu (5/2/2022) lalu.

Beberapa pekan sebelumnya, bayi orangutan kalimantan lainnya juga lahir SM Lamandau. Bayi orangutan ke-100 yang lahir di SM Lamandau itu kemudian diberi nama Mely. Ia lahir dari orangutan bernama Max.

Keberadaan Mely sendiri diketahui secara tidak sengaja. Mely terlihat pertama kali pada 4 Januari 2022 lalu saat sang induk, Max, datang ke Camp Gemini dengan membawa anak barunya itu. Walaupun sejak Desember 2021 lalu Max memang diketahui tengah mengandung.

Besti merupakan bayi orangutan kalimantan ke-101 yang lahir di SM Lamandau yang terhitung sejak 2003 hingga pekan pertama Februari 2022. Pada 2020 lalu terhitung ada 7 individu orangutan yang lahir dan pada 2021 sebanyak 4 individu.