Perburuan Sirip Hiu Terlarang dalam Perikanan Bersertifikat

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Selasa, 15 Februari 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Organisasi internasional Marine Stewardship Council (MSC) menyebut perburuan sirip ikan hiu terlarang, bahkan dalam perikanan bersertifikat ekolabel MSC.

“Untuk memperkuat persyaratan MSC lebih lanjut, semua perikanan yang melibatkan perikanan hiu akan diwajibkan memiliki kebijakan sirip yang melekat secara alami (Fin Naturally Attached/FNA), tanpa pengecualian,” kata Direktur Program MSC Indonesia Hirmen Sofyanto dalam taklimat media kepada Antara, Jumat (11/2/2022).

Terkait proposal usulan perubahan standar perikanan berkelanjutan global, Chief Science & Standards Officer MSC Dr Rohan Currey menyatakan, kebijakan FNA mengartikan bahwa semua hiu yang ditangkap atau disimpan, harus didaratkan dengan kondisi sirip yang terpasang. Proposal tersebut telah diinformasikan oleh konsultasi dan penelitian independen yang menunjukkan bahwa FNA adalah opsi kebijakan yang paling layak dan sesuai untuk memastikan tidak terjadinya perburuan hiu.

Menurut Rohan Currey, 30 tahun terakhir memperlihatkan langkah signifikan yang dibuat dalam penangkapan ikan berkelanjutan. Ia menambahkan, ilmu pengetahuan, teknologi dan peraturan yang baru telah mengubah cara dalam menangkap ikan dan mengelola sumber daya laut. Namun diakuinya, penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan di laut masih terus berlanjut.

Carcharias taurus, hiu pantai yang populasinya turun secara drastis dan kini dikategrikan sebagai spesies rentan oleh IUCN Red List./Foto: Wikipedia/Amada44

Untuk delapan tahun ke depan, kata dia, akan memperlihatkan dorongan kolektif yang besar guna meningkatkan pemahaman dan pengelolaan dampak aktivitas manusia terhadap lautan melalui segudang komitmen dan upaya yang diilhami oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Dekade Ilmu Kelautan (UN’s Sustainable Development Goals and Decade of Ocean Science).

Rohan Currey bilang, Standar Perikanan MSC yang baru akan berperan penting dalam mewujudkan perubahan ini. Melalui sains yang selektif, pengetahuan dan praktik terbaik ke dalam serangkaian persyaratan nyata untuk perikanan, di mana standar ini menyediakan salah satu perangkat paling kuat yang dimiliki untuk dapat memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi perikanan dan lautan.

"Pengumuman hari ini adalah puncak dari ratusan kontribusi para ilmuwan, pakar perikanan, konservasionis, bisnis, pemerintah dan pihak lainnya. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan wawasan terhadap tinjauan selama ini. Kami berharap dapat menerima saran dan masukan," kata Rohan Currey, dikutip dari Antara.

Rohan menjelaskan, draf lengkap Standar Perikanan MSC yang ia bicarakan tersedia secara daring di laman MSC.org. Siapapun yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang perubahan tersebut, kata Rohan, juga diundang untuk menghadiri webinar publik yang digelar pada Selasa (15/2/2022) besok untuk berbicara dengan anggota Tim Standart Perikanan MSC. Rohan berkata, Dewan Pengawasa MSC akan membuat keputusan akhir untuk menyetujui standar baru itu pada Juni 2022.