PLTU Terbesar di Australia Ditutup Lebih Awal

Penulis : Aryo Bhawono

Energi

Jumat, 18 Februari 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  PLTU batu bara terbesar di Australia akan ditutup tujuh tahun lebih awal dari yang direncanakan. Perusahaan operatornya PLTU itu mengatakan semakin tidak mampu bersaing dengan masuknya energi terbarukan.

PLTU Eraring yang terletak di wilayah Hunter, sebelah utara Sydney dan dioperasikan oleh Origin Energy akan ditutup pada 2025. Pembangkit tenaga batu bara berkapasitas 2,88 gigawatt akan digantikan baterai berskala besar.

Rencana penutupan ini memperpanjang daftar pembangkit batubara yang terpaksa ditutup oleh pertumbuhan energi angin dan matahari yang murah di negara itu.

"Pasar energi Australia saat ini sangat berbeda dengan saat Eraring diperkenalkan secara online pada awal 1980-an," kata Kepala Eksekutif Origin, Frank Calabria, seperti dikutip dari BBC.

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap batu bara. Foto: Getty Images

Ketergantungan Australia pada pembangkit listrik tenaga batu bara telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir.

Namun hingga kini batu bara masih memasok 60 persen kebutuhan  listrik negara itu. Angka ini menjadikan Australia sebagai salah satu negara penghasil karbon per kapita tertinggi.

Energi terbarukan masih menyumbang sekitar sepertiga dari pembangkit listrik Australia tahun lalu dan diperkirakan mencapai 70 persen pada akhir dekade ini.

Pekan lalu raksasa energi saingan Origin, AGL, mengatakan akan mempercepat penutupan dua pembangkit listrik tenaga batu bara terbesarnya dalam beberapa tahun.

Sementara itu, Energy Australia mengatakan pada tahun 2021 salah satu pembangkit listrik paling berpolusi di negara itu, Yallourn di Victoria, akan ditutup empat tahun lebih awal dari yang dijadwalkan.

Ketiga perusahaan tersebut mengalami penurunan pendapatan dari pembangkit batubara dalam beberapa tahun terakhir karena energi terbarukan yang lebih murah telah menekan harga listrik.