Seekor Lutung Kelabu Ditangkap karena Meneror Desa di India

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Rabu, 23 Maret 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Seekor lutung kelabu (Semnopithecus entellus) dua bulan terakhir dilaporkan mengamuk dan meneror penduduk di Desa Panjlasa di Distrik Ambala, India. Primata tersebut datang dari hutan dan menempati sebuah rumah bobrok yang telah lama ditinggalkan.

Dilansir dari The Indian Express, lutung kelabu ini melakukan berbagai teror. Mulai dari memanjat kendaraan yang bergerak hingga mencuri makanan dari dapur sesuka hati dan menyerang anak-anak yang bermain di tempat terbuka, pembuat onar berekor panjang itu telah mengganggu kehidupan normal di daerah itu seorang diri.

Seorang warga desa bernama Hina Bakshi mengatakan, lutung kelabu itu telah menjadi ancaman di desanya. Satwa itu telah merusak sekitar selusin kendaraan roda empat. Sejumlah pengendara roda dua juga terluka karena lutung-lutung itu kadang-kadang mendorong kendaraan yang bergerak.

"Kami tidak tahu dari mana ia datang ke desa kami, tetapi ia tidak takut pada manusia. Anak-anak adalah yang paling rentan terhadap serangan. Kami tidak bisa meninggalkan anak-anak kami untuk bermain di tempat terbuka bahkan di dalam rumah kami,” katanya.

Lutung kelabu adalah hewan yang dilindungi Jadwal-1 di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar, 1972./Foto: The Indian Express

Penduduk Panchkula, Archana Prashar, yang pergi ke desa untuk menghadiri upacara terakhir kerabatnya, mengingat sebuah insiden di mana dia dikurung di mobilnya dengan hewan yang duduk di atapnya dan menolak untuk pergi.

Sementara itu, segala upaya untuk membasmi lutung tak membuahkan hasil. Dalam satu upaya putus asa, satwa dilindungi itu dibawa sejauh 25 km dari desa setelah naik di atap mobil, namun mereka kembali menggertak penduduk.

“Lutung melompat ke atap mobil. Pengemudi mobil tidak berhenti dan membawa hewan itu sekitar 25 km di luar desa. Tapi hewan itu sudah kembali ke desa bahkan sebelum sopirnya kembali. Penduduk desa sekarang telah mendesak personel satwa liar dari divisi Ambala untuk menyelamatkan hewan itu tetapi semuanya sia-sia. Itu lutung jantan,” kata Chander Pal, warga desa lainnya.

Kepala Konservator Hutan (APCCF), ML Rajvanshi mengatakan, lutung kelabu bukanlah hewan soliter. Ada kemungkinan telah terjadi penyimpangan dari kelompoknya dan mencapai desa, yang terletak di kaki bukit Shivalik. Ia menyebut lutung kelabu merupakan satwa dilindungi.

"Kami akan menyelamatkannya. Saya telah menginstruksikan personel satwa liar daerah untuk melakukan apa yang diperlukan. Lutung adalah hewan yang dilindungi di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar,” ujar Rajvanshi.

Terbaru, lutung kelabu pembuat onar itu akhirnya berhasil ditangkap oleh para petugas dari Departemen Kehutanan dan Margasatwa Haryana pada hari Senin (22/3/2022). Lutung yang diselamatkan itu kemudian dilepasliarkan di habitat aslinya di kawasan berhutan Bukit Morni.

Lutung kelabu ini diduga telah terpisah dari kawanannya dan tersesat di Desa Panjlasa, sekitar dua setengah bulan yang lalu. Primata yang juga disebut lutung hanuman atau monyet hanuman itu, seiring berjalannya waktu, telah menjadi sumber ancaman di daerah tersebut. Ia kehilangan rasa takutnya terhadap manusia dan sering menjadi ancaman bagi kendaraan roda dua yang bergerak.

“Kami membutuhkan lebih dari dua jam untuk menyelamatkan Lutung Kelabu. Kami telah menempatkan segenggam kacang polong dan beberapa pisang di dalam kandang untuk memancingnya. Namun, lutung tidak mengambil umpan untuk waktu yang lama," kata seorang pejabat satwa liar.

"Kemudian, ia mengikuti seekor anjing liar ke dalam kandang. Saat anjing keluar dari kandang, kami menutup pintu besinya, sehingga menjebak hewan itu. Kami kemudian meletakkan kain hitam di atas kandang dan mengangkut hewan itu dari desa ke Bukit Morni. Hewan itu kemudian berhasil dilepaskan di hutan,” lanjutnya.