Walhi Sarankan Bentuk Badan Penindak Pelanggar Hukum Lingkungan
Penulis : Raden Ariyo Wicaksono
Hukum
Kamis, 02 Juni 2022
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Pemerintah disarankan untuk membentuk satu badan yang bertanggung jawab terhadap penindakan pelanggaran hukum lingkungan. Karena bencana ekologis yang berdampak luas di Indonesia sebagian besr terjadi akibat kerusakan lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam (SDA).
"Kalau DPR mau menurunkan risiko bencana di Indonesia, syaratnya satu, kita ada UU Perubahan Iklim. Kedua kita ini harus ada komisi khusus penegakan hukum lingkungan dan sumber daya alam," kata Zenzi Suhadi, Direktur Eksekutif Nasional, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), dikutip dari Antara, Senin (30/5/2022) kemarin.
Zenzi berpendapat, kedua syarat yang Ia sebutkan itu diperlukan untuk memitigasi bencana akibat ulah manusia, yaitu perubahan iklim. Zenzi menyebut sebagian besar bencana di Indonesia, seperti asap dan banjir bandang, terjadi akibat kerusakan lingkungan dan eksploitasi SDA.
"Sebagian besar banjir bandang di Indonesia terjadi karena deforestasi atau penebangan hutan. DPR seharusnya mengkaji ulang produk legislasi yang memicu terjadinya bencana."
Zenzi menyebut, tiga fakta geografis yang membuat Indonesia berhadapan dengan risiko bencana, yakni ring of fire, negara kepulauan dan daerah hutan tropis. Menurutnya, Indonesia pasti akan berhadapan dengan gempa vulkanik maupun tektonik. Namun bencana itu bisa menjadi bukan bencana bila mampu dimitigasi dengan baik.
Contohnya, wilayah zona merah tsunami, yang seharusnya tidak boleh dilakukan pembangunan, berpotensi risiko bencana karena ternyata banyak terjadi pembangunan yang berdampak besar pada masyarakat.
"Korban yang muncul ke depan bukan saja karena dipengaruhi kepastian adanya gempa, tetapi juga oleh kesalahan dan regulasi," ujar Zenzi.
Ada beberapa bencana yang bisa dicegah terjadi di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, kekeringan ataupun asap. Tetapi, perubahan iklim mengakibatkan Indonesia menjadi rentan dengan bencana-bencana tersebut.
"Perubahan iklim sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi bencana hidrometeorologi. Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai risiko besar dengan pengaruh iklim."