Pesawat Punya Dampak Tak Langsung Pada Iklim

Penulis : Aryo Bhawono

Perubahan Iklim

Kamis, 13 Oktober 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Tiga peneliti asal Swiss dan Jerman menyebutkan pengurangan emisi karbon pada pesawat tidak akan menyelesaikan kontribusi buruk penerbangan terhadap iklim. Penelitian mereka menunjukkan emisi penerbangan menciptakan dampak tak langsung terhadap perubahan iklim. 

Dikutip dari Phys, tiga peneliti tersebut adalah Nicoletta Brazzola dan Anthony Patt dari Departemen Sistem Lingkungan Institut Teknologi Federal Swiss, serta Jan Wohland dari Pusat Layanan Iklim Jerman, Helmholtz-Zentrum Heleon, menyebutkan pengurangan emisi CO2 dari pesawat tidak akan sepenuhnya menyelesaikan masalah kontribusi iklim negatif mereka. 

Makalah ketiganya yang diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, ketiganya mencatat emisi lain dari pesawat juga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Baru-baru ini upaya menekan emisi karbon penerbangan dilakukan oleh pemerintah di setiap negara. Para peneliti menunjukkan kepada komunitas sains dan pemerintah bahwa memaksa pembuat pesawat untuk mengurangi atau menghilangkan emisi karbon dari pesawat tidak akan menghilangkan jejak karbon penerbangan. Peneliti mencatat, selain CO2, pesawat jet memiliki dampak tidak langsung pada iklim.

Ilustrasi pesawat terbang. Foto: picture-alliance

Mereka menciptakan contrail cirrus, yang mengandung aerosol, jelaga, dan uap air yang memicu perubahan kadar O3, CH4 dan air di stratosfer karena emisi NOx. Emisi ini menyebabkan pemanasan yang cukup untuk memanaskan planet ini dengan tambahan 0,4° C di tahun-tahun mendatang.

Para peneliti mencatat bahwa emisi selain karbon penerbangan ini tidak dibahas sebagai bagian dari upaya mitigasi pemanasan global untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perjanjian iklim Paris. Mereka menyarankan untuk mengurangi atau menghilangkan elemen berbahaya dari jejak yang ditinggalkan oleh pesawat jet yang terbang di stratosfer.

Para peneliti juga menciptakan model untuk menunjukkan kegagalan mengatasi dampak iklim non-CO2 industri penerbangan akan melestarikan sekitar 90 persen dari dampak negatif yang dimiliki pesawat terbang terhadap perubahan iklim. Mereka juga mencatat skenario untuk membuat perjalanan udara netral karbon adalah dengan menanam mengembalikan hutan seluas seukuran Jerman.