HSBC Hentikan Pendanaan Minyak dan Gas
Penulis : Aryo Bhawono
Perubahan Iklim
Jumat, 16 Desember 2022
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - HSBC mengumumkan akan menghentikan pembiayaan pertambangan minyak dan gas baru, sebagai bagian dari upayanya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca global.
Kelompok lingkungan mengatakan kebijakan ini mengirimkan sinyal kuat kepada korporasi raksasa bahan bakar fosil bahwa investasi menyusut.
Dikutip dari BBC, Bank terbesar di Eropa itu mengatakan mengambil keputusan setelah menerima saran dari pakar energi internasional. Langkah ini diambil HSBC menyusul sebelumnya muncul kritik terhadap bank tersebut karena mendanai proyek minyak dan gas meskipun mereka menjanjikan pendanaan hijau.
Kepala Program Perbankan di ShareAction, Jeanne Martin, mengatakan pengumuman HSBC mengirimkan sinyal kuat kepada korporasi raksasa bahan bakar fosil dan pemerintah bahwa minat bank untuk membiayai minyak baru dan ladang gas berkurang.
ShareAction sendiri merupakan badan amal yang berkampanye untuk mengurangi investasi bahan bakar fosil seperti minyak dan gas.
Badan amal tersebut meminta bank lain untuk mengikuti langkah HSBC dengan menetapkan tingkat ambisi minimum baru untuk sektor ini.
Pada tahun 2020, HSBC berjanji untuk mencapai pendanaan nol emisi, yang berarti tidak menambah gas rumah kaca yang sudah ada di atmosfer dan menginvestasikan hingga 1 triliun dolar AS dalam energi bersih.
Namun ShareAction mencatat bank tersebut mendapat kecaman awal tahun ini ketika terungkap telah menginvestasikan sekitar 8,7 miliar dolar AS ke sektor minyak dan gas baru pada tahun 2021.
Pembaruan kebijakan energinya, bank tersebut mengatakan keputusan telah dibuat menyusul konsultasi dengan badan ilmiah dan internasional terkemuka yang memperkirakan bahwa ladang minyak dan gas saat ini akan memenuhi permintaan apapun pada tahun 2050 di bawah skenario net zero emission (NZE).
Pada Perjanjian Paris 2015, sebanyak 197 negara sepakat untuk mengupayakan kenaikan suhu di bawah 1,5 C untuk menghindari dampak terburuk perubahan iklim. Para ahli mengatakan target NZE harus tercapai pada tahun 2050.
HSBC mengikuti langkah Lloyds Bank, bank domestik terbesar di Inggris, yang mengumumkan keputusan serupa pada bulan Oktober lalu.
Kepala Eksekutif Kampanye Keuangan Iklim Make My Money Matter, Tony Burdon, menyebutkan langkah HSBC sebagai penanda matinya ekspansi bahan bakar fosil, dan sinyal besar bagi bank Inggris lainnya bahwa permainan minyak dan gas baru sedang berlangsung.
Namun hingga kini belum jelas, apakah awal ini menjadi tren di seluruh sektor. Tetapi ini terjadi hanya beberapa bulan setelah pemerintah Inggris mengumumkan putaran baru lisensi untuk produksi minyak dan gas di Laut Utara.
HSBC mengatakan akan terus mempertahankan investasinya di ladang minyak dan gas karena mengakui bahwa bahan bakar fosil, terutama gas alam, memiliki peran dalam transisi, meskipun peran itu akan terus berkurang.