Durian Langka Ditemukan di Agam Sumatera

Penulis : Aryo Bhawono

Biodiversitas

Jumat, 30 Desember 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Durian langka, durio oxleyanus, ditemukan saat mencari jejak harimau di kawasan hutan produksi di Tabuahtabuah, Jorong Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. 

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Maninjau, Ade Putra, mengatakan petugas konservasi bersama warga pada Minggu (25/12) menemukan buah durian jenis karantongan (Durio oxleyanus) saat menelusuri jejak harimau sumatera di daerah tersebut. 

"Durian langka ini kami temukan bersama warga setempat saat melakukan penanganan konflik manusia dengan satwa liar jenis harimau sumatera," katanya seperti dikutip dari Antara

Durian ini termasuk jenis langka di Indonesia bersama dengan jenis Durio graveolens yang berwarna merah. Orang umum banyak mengenal durian itu terdapat di Kalimantan.

Durion oxleyanus atau kerap disebut durian karantongan atau durian daun berbentuk bulat seperti bola dengan diameter 10 sampai 15 centimeter. Sumber: https://asianplant.net/Malvaceae/Durio_oxleyanus.htm

Penemuan durian langka ini diawali ketika mereka menemukan tumpukan kulit durian sisa beruang. Petugas konservasi bersama warga mencari buah durian lain yang jatuh dan menemukan buah durian yang masih utuh di sekitar pohon. 

"Kami membuka durian dan menikmati bersama-sama. Durian rasanya enak, legit, dan tidak berbau seperti durian pada umumnya. Ini pertama kali saya temukan di beberapa kawasan hutan di Sumbar dan Jambi," katanya. 

Ia menjelaskan bahwa durian karantongan adalah spesies pohon durian yang umumnya tumbuh di hutan dataran rendah Kalimantan, terutama di daerah yang dekat dengan aliran sungai. Spesies pohon durian itu utamanya tersebar di wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatera, hingga Kalimantan. 

Biodiversity Warriors Kehati menyebutkan buah durian karantongan atau durian daun bentuknya bulat seperti bola dengan diameter 10 sampai 15 centimeter dan warna kulitnya tetap hijau meski sudah matang, tidak kuning seperti kebanyakan buah durian. 

Durian karantongan memiliki daging buahnya sewarna mentega, tebal, manis, tidak mengeluarkan aroma, dan kandungan alkoholnya cukup tinggi.  Hendri Kari, warga Pasia Laweh yang ikut mencicipi durian karantongan, menyebut rasa buah durian itu lebih enak ketimbang jenis durian yang lain. 

"Saya sering ke hutan ini dan tidak pernah menemukan durian itu. Rasa durian lebih enak dari durian pada umumnya," kata dia.