Sebanyak 2.168 Titik Api Karhutla di Kalsel

Penulis : Aryo Bhawono

Karhutla

Selasa, 27 Juni 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Sebanyak 2.168 titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan Selatan. Luas lahan terbakar diperkirakan lebih dari 20 hektar. 

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) melaporkan terdapat 2.168 titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan.

“Ada sebanyak 2.168 titik api yang menyebar di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan,” ucap Manager Pusdalops-PB BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto seperti dikutip dari Antara.

Wilayah yang terdampak karhutla adalah Kota Banjarbaru dan enam kabupaten lainnya, yakni Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia merupakan bencana berulang, berdampak pada kesehatan masyarakat dan kerugian ekonomi. Foto: Greenpeace Indonesia

Ribuan titik api tersebut menyebabkan karhutla telah melahap hingga 163,15 hektare di Kalsel.

Ia menuturkan data tersebut berdasarkan laporan tim Pusdalops-PB BPBD Kalsel per Sabtu kemarin (23/6/2023).

Pada Sabtu, karhutla melanda puluhan hektare lahan di Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar. Menurut Ricky, luas lahan yang terdata kemarin masih sekitar 17 hektar.

“Satu titik kebakaran kemarin masih dilakukan tahap penghitungan luas, namun diperkirakan melebihi 20 hektar,” ucapnya. Karhutla pada Sabtu kemarin diperkirakan menjadi kejadian kebakaran terluas pada 2023.

Wilayah terluas karhutla, yaitu Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Karhutla pada dua lokasi tersebut mencapai 150 hektare dan belum termasuk data yang masih dihimpun pada kejadian kebakaran di Kota Banjarbaru pada Sabtu kemarin.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel, Raden Suria Fadliansyah, menuturkan ratusan pasukan gabungan dan peralatan telah dikerahkan untuk memadamkan titik api di wilayah terdampak.

“Tim lapangan melakukan observasi dan pendataan di lokasi kejadian serta menjamin karhutla tidak menyebar ke permukiman,” ungkap Suria.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel, wilayah Kota Banjarbaru terpantau mengalami cuaca cerah dengan terik matahari yang menyebabkan karhutla cukup rawan terjadi, tidak hanya di Kota Banjarbaru, cuaca terik juga melanda Kabupaten Tanah laut.

Dia menyatakan seluruh tim BPBD Kalsel bersama dengan pemerintah serta instansi terkait bekerja ekstra untuk saling membahu dalam penanganan karhutla di Kalimantan Selatan.