Anak Gajah Kembali Ditemukan Mati di PLG Minas Akibat Virus

Penulis : Gilang Helindro

Satwa

Selasa, 15 Agustus 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Satu individu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali ditemuakan dalam kondisi mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu, 12 Agustus 2023. Gajah yang bernama Rizki, diduga mati karena serangan virus. 

Genman F Hasibuan, Kepala Balai Besar (Kababes) Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau menyebut, sesuai temuan hasil pemeriksaan tim medis, Gajah Rizki mati di usia lebih kurang tiga tahun.

“Jenisnya betina lahir tanggal 18 September 2020 di PLG Minas dari induk Gajah binaan bernama Nia mati karena virus,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 14 Agustus 2023. 

Berdasarkan laporan PLG Minas, gajah Rizki sekitar pukul 8.00 WIB sempat digiring untuk dimandikan. Setelah itu diberikan minum dan makanan. Lalu, usai mandi gajah Rizki digiring ke hutan untuk diangon dengan kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda sakit yang terlihat.

Satu individu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) kembali ditemuakan dalam kondisi mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau. Foto: BBKSDA

Genman menjelaskan, pada sore sekitar pukul 17.00 WIB, pawang gajah menjemput Rizki digiring kembali dari hutan PLG Minas. Kemudian, ia melihat pembengkakan pada bagian wajah gajah Rizki, lalu langsung digiring kembali ke PLG Minas untuk dilakukan tindakan medis. 

Sang pawang melaporkan kondisi Rizki ke dokter BKSDA Riau melalui WhatsApp tentang kondisi gajah Rizki sekitar pukul 18.00 WIB.

"Oleh dokter, Mahout diminta menambahkan nutrisi pada makanan dan memandu intensif melakukan pengawasan dan observasi perkembangan kesehatan gajah secara berkala," jelasnya. 

Dijelaskan Genman, selama masa observasi, selain di bagian wajah yang terlihat bengkak, tidak ada perubahan yang nyata terlihat pada gajah Rizki. "Hingga pagi hari, sekitar pukul 7.00 WIB tanggal 12 Agustus 2023 kemarin dan gajah tersebut ditemukan mati," ungkap Genman.

Selanjutnya, kata Genman, tim medis langsung mengambil langkah neukropsi dan secara patologi anatomi penyebab kematian gajah Rizki diduga disebabkan oleh infeksi virus penyakit EEHV (Elephant Endotheliotropic Herves Virus).

Menurut laporan tim medis, ditemukan kondisi Lidah cianosis (kebiruan); kondisi muka dan mata bengkak (udema). Pada bagian anus terbuka terdapat cairan berlendir di kulit terdapat banyak bintik darah/ptechi. Kemudian, pada bagian mesentrium dan eerosa mengalami perdarahan menyeluruh diseluruh rongga peritonium.

Temuan lainnya, kata Genman, kondisi lambung, paru-paru, limpa dan usus besar mengalami perdarahan dan kondisi hati mengalami pembengkakan (hepatomegali). Kemudian, pada selaput pada ginjal lengket dan mengalami perdarahan, untuk jantung mengalami perdarahan yang luas di semua lapisan jantung (terlihat menghitam/ gosong). 

"Untuk memastikan penyebab kematian gajah ini, pada beberapa bagian organ yaitu, jantung, hati, limpa, ginjal, paru-paru, lidah, usus besar, usus halus/kecil disisihkan, dan akan diuji di laboratorium," tutupnya.