Ekosistem Pesisir kian Rentan akibat Perubahan Iklim

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Iklim

Jumat, 25 Agustus 2023

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Perubahan iklim dapat menimbulkan kerentanan bagi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, karena menurunkan produksi ikan dan menenggelamkan daratan, menurut Jamaluddin Jompa, akademisi Universitas Hasanuddin.

"Perubahan iklim adalah masalah global di mana tidak ada di antara kita yang bisa terhindar dari dampak perubahan iklim," kata Jamaluddin, yang juga Rektor Universitas Hasanuddin, dalam orasi ilmiah di Gedung BJ Habibie, Kompleks BRIN, Rabu (23/8/2023), dikutip dari Antara.

Menurut Jamaluddin, faktor-faktor perubahan lingkungan perlu diperhitungkan, khususnya untuk wilayah timur Indonesia. Bagi Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau kecil, katanya, kenaikan permukaan laut yang secara jangka panjang bisa mengganggu ekosistem, bahkan terhadap keberadaan pulau-pulau atau kawasan pesisir.

Kemudian, beberapa daerah di sepanjang pantau utara Pulau Jawa kini menghadapi kenyataan tenggelam akibat kenaikan muka air laut itu. Berbagai hasil penelitian menyimpulkan, masih kata Jamaluddin, perubahan iklim berdampak pada peningkatan suhu permukaan laut, pengurangan oksigen di laut, serta pengasaman air laut.

Ilustrasi kenaikan permukaan air laut yang membanjiri kota pesisir. Foto: Dave/Creative Commons

"Para peneliti telah menemukan pula berbagai dampak terhadap pemutihan karang. Itu semua berkorelasi dengan populasi dan kesehatan ekosistem termasuk produksi ikan," katanya.

Lebih lanjut Jamaluddin mengungkapkan, perubahan iklim juga menyebabkan gelombang laut yang semakin besar, angin dan arus yang secara tidak langsung mempengaruhi migrasi jenis ikan tertentu ke tempat yang lebih jauh.

Perubahan suhu laut juga menyebabkan kematian ikan hasil budidaya, serta rusaknya habitat padang lamun, terumbu karang dan juga mangrove. Jamaludin bilang, semua itu membuat nelayan kesulitan untuk menangkap ikan yang berpindah atau turunnya produksi ikan di alam.

Dampak perubahan iklim terhadap perikanan budidaya juga semakin signifikan di sepanjang kawasan pesisir Indonesia. Perikanan budidaya, seperti tambak udang maupun tambak ikan dan budidaya rumput laut menjadi sumber nafkah sebagian besar masyarakat juga terpengaruh.

Sejumlah daerah melaporkan, petani rumput laut terus mencari jadwal tanam dan spesies yang cocok dengan kondisi El Nino maupun La Nina. Adanya pemanasan global memberikan dampak pada struktur dan fungsi ekologi rumput laut, karena rumput yang dibudidaya masyarakat mengalami perlambatan tumbuh dan mereduksi biomassa akibat iklim yang tidak menentu.

"Ini menunjukkan perubahan iklim sungguh merupakan konteks kerentanan bagi sistem komunikasi pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, bahkan dunia," ujar Jamaluddin.